Arsitektur tradisional Nusa Tenggara Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
Desa Wae Rebo mendapat julukan sebagai desa di atas awan, karena berada pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Di setiap rumah adat itu dihuni enam sampai delapan keluarga yang berperan menjaga keaslian rumah tradisional dengan kekayaan budaya tradisional, terutama dalam bidang arsitektur<ref name=":1" />.
 
Rumah adat Mbaru Niang adalah contoh karya arsitektur vernakular yang unik, rumah berbentuk kerucut yang dutupi daun lontar dari atas hingga ke bawah dan hampir menyentuh tanah. Tingginya mencapai 15 m dengan pembagian beberapa lantai dengan diameter lantai dasar sekitar 15 m dan terbagi atas 5 lantai<ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.arsitur.com/2019/03/rumah-adat-mbaru-niang-wae-rebo-flores.html|title=Rumah Adat Mbaru Niang Wae Rebo Flores|last=Project|first=Parsika|date=13/3/2019|website=arsitur.com|access-date=23/4/2013}}</ref>.
 
Rumah adat Mbaru Niang secara tata ruang vertikal terbagi atas  5 lantai. Setiapyang setiap level lantainyalantai mempunyai nama danserta fungsinyafungsi masing-masing yaitu :
 
# Lantai pertama (atau lantai dasar) disebut ''lutur'' yang dipakai sebagai tempatuntuk tinggal dan berkumpul dengan keluarga. Tingkat luturini dibagiteribagi menjadi tiga, yaitu bagian depan ruangan untuk bersama, seperti ruang keluarga. Di bagian dalam adalah kamar-kamar yang dipisahkan dengan papan, sementaradan dapur ada di bagian tengah<ref name=":2" tengah rumah/>.
# Lantai kedua merupakan loteng atauyang disebut ''lobo'' berfungsi untuk menyimpan bahan makanan dan barang-barang sehari-hari<ref name=":2" />.
# Lantai ketiga dinamakan ''lentar'' yaitu tempat untuk menyimpan benih-benih tanaman pangan, seperti benih jagung, padi, dan kacang-kacangan<ref name=":2" />.
# Lantai keempat disebut ''lempa rae yang,'' digunakan untuk stokmenyimpan panganbahan apabila terjadi kekeringan,makanan.
# Lantai kelima disebut dengan ''hekang kode'' sebagai tempat untuk sesajian persembahan kepada para leluhur.
 
<br />
 
== Suku Sikka ==
<br />
== Referensi ==