Gurut uma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 19:
 
=== Makan bersama ===
Pada upacaratahap ini, disajikan hidangan untuk pesta makan bersama atau disebut ''punen''. Hidangan berupa ''babi sikabaugat'' (babi berukuran kecil) dan beberapa ekor ayam. Pekerjaan menyembelih dan memasak dikerjakan oleh kaum laki-laki dewasa, sedangkan kaum perempuan atau ibu-ibu mengolah serta memasak sagu, pisang, dan keladi.{{sfn|M. Gullit Agung W., dkk|2014|pp=45-46}} Setelah makanan terhidang, seluruh anggota suku makan bersama di dalam uma.{{sfn|Tarida Hernawati (ed)|2015|pp=3}}{{sfn|Pirja Pirus Satairarak|14 September 2015|pp=23}}
 
Setelah makan bersama usai, prosesi berikutnya yakni pembuatan ramuan daun-daunan khusus bagi anggota suku yang disebut ''rauk sipauma''. ''Rauk'' diletakkan di dalam bambu muda dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil (sedang) yang disebut ''rauk kasinem''. Dalam ramuan daun-daunan, dicampur sedikit serpihan bahan-bahan pembuatan uma seperti dari tiang atap dan lain-lain serta air yang diambil dari mata air yang dianggap sakral. Isi ramuan dalam bambu yang telah dicampur akan disiramkan oleh ''sikebbukat uma'' ke tubuh seluruh anggota suku sebelum mereka kembali ke rumah masing-masing. Bersamaan dengan itu, ''sikebbukat uma'' akan melafalkan mantra-mantra.{{sfn|Tarida Hernawati (ed)|2015|pp=3}}{{sfn|Pirja Pirus Satairarak|14 September 2015|pp=23}}