Masjid Tuanku Pamansiangan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 44:
Masjid Tuanku Pamansiangan memiliki ornamen berupa [[ukiran Minangkabau]]. Motif dari ukiran tersebut di antaranya berupa pola geometris dan tumbuhan-tumbuhan dengan warna terdiri dari merah, hijau, putih, dan coklat keemasan.{{sfn|Fauziana Izzati, dkk|2018|pp=106}}
 
Bagian atas tiang utama memiliki motif ''pucuak rabuang,'' motif ''sikambang manih'', dan motif ''sakek tagantuang''. Adapun tiang lainnya hanya memiliki satu jenis motif, yakni ''pandan tajulai. Pucuak rabuang'' merupakan motif yang diambil dari bentuk pucuk rebung yaitu sejenis [[bambu muda]] yang masih kuncup dan belum memiliki daun. ''Sikambang manih'' berbentuk seperti bunga yang sedang mekar. ''Pandan tajulai'' yakni bentuk menyerupai dauan dauan-daun pandan.{{sfn|Fauziana Izzati, dkk|2018|pp=103}}
 
Pada bidang dinding di bagian atas masjid yang mengarah ke mihrab, motifnya mengisi bidang berbentuk persegi. Di dalamnya, terdapat motif ''saik galamai'' dan ''bungo'' di bagian pinggir serta motif ''mangkuto'' dan ''kuciang lalok'' di bagian tengah. Di tengah-tengah, terdapat pula [[kaligrafi]] yang bertuliskan tahun renovasi masjid.{{sfn|Fauziana Izzati, dkk|2018|pp=103-104}}