Rumbia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kresna Rahayu (bicara | kontrib)
Tabel produk utama
Kresna Rahayu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 71:
<p align="justify">Dalam industri kertas, pati teroksidasi digunakan untuk bahan ''sizing'' dan ''coating'' (pelapis) untuk memproduksi kertas yang bermutu tinggi seperti kertas kalender dan kertas tulis halus. Pati teroksidasi juga digunakan sebagai bahan ''sizing'' dalam industri tekstil untuk memproduksi kain-kain halus dari bahan katun dan bahan sintetis campuran lainnya. Sedangkan pati terfosforilasi dapat dimanfaatkan dalam industri pangan, kertas, ''adhesive'', tekstil, obat-obatan dan detergent. Dengan perkembangan teknologi, pati sagu dapat dijadikan bahan baku untuk pembuatan plastik yang dikenal dengan sebutan plastik ''biodegradabel'' (Rindengan dan Karouw, 2003). Dalam industri pangan pati teroksidasi digunakan sebagai bahan pengental, ''emulsifier'', pengikat, pencegah ''sineresis'' dan fungsi lainnya untuk mempertahankan mutu suatu produk pangan. Pati teroksidasi yang memiliki sifat gel yang stabil banyak digunakan pada industri ''candy'' atau permen<ref name=":7" />.</p>
 
<p align="justify">Prospek pasar sagu sebenarnya cukup baik. Permintaan terus meningkat baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor. Secara nasional permintaan diperkirakan mencapai ± 300.000 ton. Permintaan dalam negeri meningkat seiring dengan perkembangan industri makanan, farmasi dan lainnya. Pasar ekspor yang potensial yaitu Jepang, Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Thailand dan Singapura<ref name=":7" />.</p>
 
<p align="justify">Persyaratan tertentu diperlukan untuk memenuhi permintaan pati sagu. Di Indonesia, standar mutu pati sagu dituangkan dalam SNI 01-3729-1995, berikut rinciannya.</p>