Kesambi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Metabolomik
Baris 44:
 
Daun-daun, pucuk rerantingan, dan limbah biji (bungkil) sisa pengempaan dijadikan pakan [[ternak]]. Sementara itu dalam industri [[kehutanan]], pohon kesambi merupakan salah satu pohon inang terpenting bagi [[kutu lak]] (''Laccifer lacca''). Lak dan syelak (''shellac''), resin lengket yang digunakan sebagai bahan pewarna, pengilat makanan, dan [[pernis]], terutama dihasilkan oleh [[India]].<ref name="prosea"/> Di Indonesia, lak diproduksi oleh [[Perhutani]] di [[Probolinggo]].
 
== Potensi Pengembangan di Indonesia ==
Berbicara mengenai potensi pengembangan produk -produk berbahan baku biji kesambi di Indonesia, tumbuhan ini memiliki karakteristik mudah beradaptasi sehingga mengandung manfaat serbaguna serta berniali ekonomis dan sangat potensial untuk dikembangkan.Salah satupotensi dari tumbuhanini yakni adalah pemanfaatan daging bijikesambi yang dapat dijadikan bahan baku dalam pembuatan biodiesel. Di Indoneisa, kesambi dapat tumbuh dengan baik di pulai Jawa, Bali, NTT, Sulawesi dan kepulauan Maluku. Oleh karena itu, potensi ini menyebabkan biji kesambi dapat digunakan sebagai komoditas yang bernilai ekonomis tinggi untuk dikembangkan di Indonesia.
 
== Analisis Metabolomik ==
Kualtias produk olahan biji kesambi seperti minyak biodiesel juga memiliki dependensi terkait dengan profil metabolit yang dihasilkan. Sejauh ini, belum ada penelitian terkait metabolomic yang dilakukan untuk objek studi kesambi. Namun, beberapa studi telah dilakukan terhadap biji minyak untuk dapat melakukan optimasi peningkatan kualitas terkait dengan profil metabolit. Kualitas minyak yang baik memiliki beberapa parameter tertentu seperti viskositas, daya bakar, warna dan sebagainya. Produksi minyak dari biji tersebut bergantung kepada produk – produk metabolisme yang dapat berinteferensi pada produk akhir. Untuk itu, perlu dilakukan analisis metabolic untuk mengetahui metabolit yang berperan dalam fenomena interferensi tersebut dan meningkatkan metabolit-metabolit yang diiginkan seperti trigliserida , asam lemak dan sebagainya<ref>{{Cite journal|last=Abdullah|first=Hesham M.|last2=Chhikara|first2=Sudesh|last3=Akbari|first3=Parisa|last4=Schnell|first4=Danny J.|last5=Pareek|first5=Ashwani|last6=Dhankher|first6=Om Parkash|date=2018-12-19|title=Comparative transcriptome and metabolome analysis suggests bottlenecks that limit seed and oil yields in transgenic Camelina sativa expressing diacylglycerol acyltransferase 1 and glycerol-3-phosphate dehydrogenase|url=https://doi.org/10.1186/s13068-018-1326-2|journal=Biotechnology for Biofuels|volume=11|issue=1|pages=335|doi=10.1186/s13068-018-1326-2|issn=1754-6834|pmc=PMC6299664|pmid=30574188}}</ref>
 
== Catatan kaki ==