Wildan Abdul Chamid: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 23:
'''Kiai Haji Mohammad Wildan Abdulchamid''' adalah tokoh [[Nahdlatul Ulama]] yang berasal dari [[Kendal, Kendal|Kendal]], [[Jawa Tengah]], Ketua [[Majelis Ulama Indonesia]] Jawa Tengah, juga dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Muta'allimin Kendal serta Ketua Ta'mir [[Masjid Agung Kendal]]. Beliau juga dikenal sebagai sahabat dekat [[Abdurrahman Wahid]], [[Cholil Bisri]], dan [[Mustofa Bisri]].
==
Mohammad Wildan Abdul Chamid dilahirkan di Kendal, tepatnya tanggal 17 November 1937. Beliau merupakan putra bungsu dari 9 bersaudara pasangan K.H. Abdulchamid dan Nyai Rochmah. Nama kedelapan saudaranya K.H. [[Achmad Abdul Hamid Kendal]], Muhamad, Muhamad, Umamah, Makmun, Maryam, Anas, dan Aminah.
Baris 42:
Hal yang patut diteladani dari sosok Kiai Wildan adalah kegigihan dan semangat beliau dalam memperdalam ilmu dan menularkannya. Dalam semangat mengajar, beliau meniru model Kiai [[Bisri Mustofa]], bahkan ketika kondisi mati lampu, pengajian tetap berlangsung, beliau tetap mengajar dengan model hafalan. Pernah ketika mengajar ke Weleri, dimana sarana transportasi amat tak mendukung, beliau tetap semangat mengajar tiap Sabtu malam, yang tak jarang pulangnya menumpang truk yang lewat karena sudah tidak ada angkutan pada malam hari.
== Dakwah,
Kiprah beliau dalam mengajar pengajian antara lain mengajar Kitab ''[[Bulughul Maram]]'' (Selasa bakda Subuh di Masjid Agung Kendal), Kitab ''[[Ihya Ulumudin]]'' (Selasa pagi jam 08.00 di rumah) <ref>{{Cite web|url=https://pcnukendal.com/wildan-wafat-masyarakat-kendal-berduka-cita/|title=KH. WILDAN WAFAT, MASYARAKAT KENDAL BERDUKA CITA|last=Kendal|first=Pcnu|date=2016-06-09|website=NU KENDAL Online|language=id-ID|access-date=2019-04-07}}</ref>, Kitab ''Fathul Wahhab'' (Ahad siang di rumah), Kitab ''Tajridus Shorih'' (Ahad sore jam 16.00 di rumah) dan pengajian rutin Ramadhan setiap tahunnya di [[Masjid Agung Kendal]] dari tanggal tgl 1 - 21 Romadhon, jam 13.00 (''Tafsir Jalalain'' dan kitab fiqih). Tak hanya itu, disebabkan menyadari akan pentingnya peran wanita dalam mengasuh dan mendidik anak, beliau juga mengasuh pengajian untuk Ibu-ibu pada Jumat bakda shubuh dan pengajian remaja putri pada Ahad pagi di kediaman beliau. Kini, semua majelis pengajian beliau diteruskan oleh putra bungsu beliau, yaitu Mohammad Farid Fad (Gus Farid).
Baris 50:
Hasil karya beliau yang diwariskan untuk kita pelajari saat ini adalah terjemahan kitab manaqib Syekh Abdulqodir Jailani, dengan nama ''La-aliul Asani fi Tarjamati Lujainiddani''.
==
Pada tanggal 4 Romadhon 1437 H/ 9 Juni 2016 M dini hari, setelah sebelumnya bertadarus ''Al-Qur’an bil ghaib'' dan khatam ''Alfiyah Ibnu Malik'', sekitar pukul 03.00 WIB dini hari <ref>{{Cite web|url=http://jateng.tribunnews.com/2016/06/09/mantan-ketua-mui-kendal-tutup-usia-tadi-pagi|title=Mantan Ketua MUI Kendal Tutup Usia Tadi Pagi|website=Tribun Jateng|language=id-ID|access-date=2019-04-07}}</ref>, beliau menghadap kembali kepada Sang Khaliq. Ribuan warga mengantarkan jenazah Beliau ke pemakaman Grabag Kelurahan Langenharjo Kendal Kamis (9/6/2016) sore <ref>{{Cite web|url=http://swarakendal.com/2016/06/09/ribuan-warga-mengantar-jenazah-takmir-masjid-agung-kendal-kh-wildan-abdul-hamid-ke-pemakaman-grabag/|title=Ribuan Warga Mengantar Jenazah Takmir Masjid Agung Kendal, KH Wildan Abdul Hamid ke Pemakaman Grabag|last=Salabim|first=Abim|date=2016-06-09|website=Radio Swara Kendal 93 FM {{!}} Idola Keluarga Kendal|language=en-US|access-date=2019-04-07}}</ref>.
|