Plak gigi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 35:
Berbagai jenis bakteri biasanya ada di mulut. Bakteri ini, serta [[leukosit]], [[neutrofil]], [[makrofag]], dan [[limfosit]], adalah bagian dari rongga mulut normal dan berkontribusi pada kesehatan individu.<ref name="Darby M L 2010"/> Sekitar 80–90% dari berat plak adalah air. Sementara 70% dari berat kering adalah bakteri, 30% sisanya terdiri dari polisakarida dan glikoprotein.<ref name="P D Marsh, D J Bradshaw">P D Marsh, D J Bradshaw. "Dental plaque as a biofilm." ''Journal of Industrial Microbiology''. 1995. Volume 15. Number 3. p. 169.</ref>
 
=== Bakteri ===
Sebagian besar dari [[mikroorganisme]] yang membentuk biofilm adalah ''[[Streptococcus mutans]]'' dan [[organisme anaerobik|anaerob]] lainnya, meskipun komposisi yang tepat bervariasi berdasarkan lokasi di dalam mulut. Contoh anaerob semacam itu termasuk [[fusobacterium]] dan [[actinobacteria]].<ref name="Darby M L 2010" /> ''S. mutans'' dan anaerob lainnya adalah penjajah awal permukaan gigi, dan memainkan peran utama dalam pembentukan komunitas biofilm awal.<ref>Kolenbrander P. "Oral Microbial Communities: Biofilms, Interactions, and Genetic Systems" 1. ''Annu Rev Microbiol''. 2000; 54(1):413–37.</ref> Semua mikroorganisme ini muncul secara alami di dalam rongga mulut dan biasanya tidak berbahaya. Namun, kegagalan untuk menghilangkan plak dengan [[menyikat gigi|menyikat gigi]] secara teratur memungkinkan mereka untuk berkembang biak tanpa terkontrol dan dengan demikian menumpuk di lapisan yang tebal, yang berdasarkan metabolisme biasa mereka dapat menyebabkan berbagai penyakit gigi bagi inang. Mikroorganisme yang paling dekat dengan permukaan gigi biasanya mendapatkan energi dengan [[fermentasi (biokimia)|fermentasi]] diet [[sukrosa]]; selama fermentasi mereka mulai menghasilkan asam.
 
Posisi keseimbangan bakteri bervariasi pada berbagai tahap pembentukan. Di bawah ini adalah ringkasan dari bakteri yang mungkin ada selama fase pematangan plak:
Baris 74:
Beberapa komponen saliva sangat penting untuk ekosistem plak, seperti alfa-amilase saliva yang berperan dalam pengikatan dan adhesi.<ref>{{cite journal|last1=scannapieco|first1=Frank A|last2=Toress|first2=Guillermo|last3=Levine|first3=Michael J.|title=Salivary alpha-amylase: role in dental plaque and caries formation.|journal=Critical Reviews in Oral Biology & Medicine|date=1993|volume=4|issue=3|pages=301–307|doi=10.1177/10454411930040030701|pmid=8373987|citeseerx=10.1.1.542.3621}}</ref> Protein kaya prolin (PRP) dan statherin juga terlibat dalam pembentukan plak.<ref>{{cite journal|last1=ten Cate|first1=Jacob M.|title=Biofilms, a new approach to the microbiology of dental plaque|journal=Odontology|date=2006|volume=94|issue=1|pages=1–9|doi=10.1007/s10266-006-0063-3|pmid=16998612}}</ref>
 
=== Biofilm supragingiva ===
 
Biofilm supragingiva adalah plak gigi yang terbentuk di atas [[gusi]], dan merupakan jenis plak pertama yang terbentuk setelah menyikat gigi. Biasanya terbentuk di sela-sela gigi, di lubang dan alur gigi dan di sepanjang gusi. Sebagian besar terdiri dari bakteri aerob, artinya bakteri ini membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. Jika plak tetap pada gigi untuk jangka waktu yang lebih lama, bakteri anaerob mulai tumbuh dalam plak ini.<ref name="Ion I.R 2013"/>
 
=== Biofilm subgingiva ===
 
[[FileBerkas:Plaque-Tooth.jpg|thumbjmpl|Banyak plak]]
Biofilm subgingiva adalah plak yang terletak di bawah gusi. Itu terjadi setelah pembentukan biofilm supragingiva oleh pertumbuhan bakteri dari atas gusi ke bawah. Plak ini sebagian besar terdiri dari bakteri anaerob, yang berarti bahwa bakteri ini hanya akan bertahan hidup jika tidak ada oksigen. Karena plak ini menempel pada kantong di bawah gusi, plak tersebut tidak terpapar oksigen di dalam mulut dan karenanya akan berkembang jika tidak dilepas.<ref name="auto"/>
 
Baris 96:
</ref>
 
== Lingkungan hidup ==
Tidak seperti bagian lain dari tubuh, permukaan gigi unik keras dan tidak meluruh. Oleh karena itu, lingkungan mulut yang hangat dan lembab dan keberadaan gigi, membuat lingkungan yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan plak gigi.<ref>{{cite journal|last1=ten Cate|first1=Jacob M.|title=Biofilms, a new approach to the microbiology of dental plaque|journal=Odontology|date=2006|volume=94|issue=1|pages=1–9|doi=10.1007/s10266-006-0063-3|pmid=16998612}}</ref> Faktor utama ekologis yang berkontribusi pada pembentukan plak adalah [[pH]], [[air liur]], suhu dan [[reaksi redoks]].<ref name="marsh_2003">{{cite journal |last=Marsh |first=P.D. |date=February 2003 |title=Are dental diseases examples of ecological catastrophes? |journal=Microbiology |volume=143 |issue=2 |pages=279–94 |url=http://mic.sgmjournals.org/content/149/2/279.long |doi=10.1099/mic.0.26082-0 |pmid=12624191 |accessdate=2012-08-22}}</ref><ref name="marsh_2011">{{cite journal |last1=Marsh |first1=P.D. |first2=D.A. |last2=Devine |date=February 2011 |title=How is the development of dental biofilms influenced by the host? |journal=Journal of Clinical Periodontology |volume=38 |issue=s11 |pages=28–35 |doi=10.1111/j.1600-051X.2010.01673.x |pmid=21323701 }}</ref> Rentang pH normal saliva adalah 6 sampai dengan 7 sedangkan biofilm plak diketahui berkembang dalam pH 6,7 ​​sampai dengan 8,3.<ref>Humphrey, S. P., & Williamson, R. T. (2001). A review of saliva: normal composition, flow, and function. The Journal of prosthetic dentistry, 85(2), 162–69.</ref><ref>McDermid A, McKee A, Marsh P. "Effect of Environmental pH on Enzyme Activity and Growth of Bacteroides gingivalis W50". ''Infection and Immunity''. 1998; '''56'''(5):1096–100.</ref> Ini menunjukkan bahwa lingkungan alami mulut yang disediakan oleh air liur sangat ideal untuk pertumbuhan bakteri dalam plak gigi. Air liur bertindak sebagai [[larutan penyangga|penyangga]], yang membantu menjaga pH di mulut antara 6 dan 7.<ref name="marsh_2003"/> Selain bertindak sebagai penyangga, saliva dan cairan crevicular gingiva mengandung nutrisi utama termasuk asam amino, protein dan glikoprotein. Ini memberi makan bakteri yang terlibat dalam pembentukan plak. Inang hanya memainkan peran kecil dalam menyediakan nutrisi dan tempat tinggal bagi mikroflora <ref name="auto1">Marsh PD, Moter A, Devine DA. (2011). "Dental plaque biofilms: communities, conflict, and control". ''Periodontology'' 2000. '''55'''(1), 16–35.</ref> Suhu normal mulut berkisar antara 35 dan 36 &nbsp; °C, dan perubahan dua derajat (°C) telah terbukti secara drastis menggeser spesies dominan di dalam plak ke [[bakteri aerob]] yang menyebabkan [[reaksi redoks]].<ref name="marsh_2011"/> Menjaga kadar oksigen dalam mulut pada kondisi homeostatis semi-stabil, yang memungkinkan [[bakteri]] untuk bertahan hidup.<ref name="marsh_2011"/>
 
== Konsekuensi dari penumpukan plak ==
=== Gingivitis ===
[[FileBerkas:Gingivitis-before-and-after-3.jpg|thumbjmpl|Atas: presentasi khas gingivitis. Bawah: gingiva sehat.]]
[[Gingivitis]] adalah lesi inflamasi, disebabkan oleh interaksi inang-parasit yang tetap berada pada jaringan gingiva, ini adalah hasil umum dari penumpukan plak di sekitar [[gusi|jaringan gingiva]]. Bakteri yang ditemukan dalam biofilm menimbulkan respons inang yang mengakibatkan peradangan jaringan lokal.<ref>The American Academy of Periodontology. Proceedings of the World Workshop in Clinical Periodontics. Chicago:The American Academy of Periodontology; 1989:I/23-I/24.</ref> Ini ditandai dengan tanda-tanda kardinal dari peradangan termasuk penampilan gusi yang merah dan bengkak dan pendarahan karena menyikat atau flossing.<ref name="ConcisePathology-Signs">{{cite book|author=Parakrama Chandrasoma, Clive R. Taylor |publisher=McGraw-Hill |location=New York, N.Y. |year=c. 2005 |title=Concise Pathology |edition=3rd edition (Computer file) |isbn=978-0-8385-1499-3 |oclc=150148447 |chapter=Part A. ''General Pathology'', Section II. ''The Host Response to Injury'', Chapter 3. ''The Acute Inflammatory Response'', sub-section '''''Cardinal Clinical Signs''''' |url=http://www.accessmedicine.com/resourceTOC.aspx?resourceID=7 |chapterurl=http://www.accessmedicine.com/content.aspx?aID=183351 |accessdate=2008-11-05 }}</ref>
Gingivitis karena plak dapat dilawan dengan menghilangkan plak. Namun, jika dibiarkan untuk jangka waktu yang lama, peradangan mungkin mulai mempengaruhi jaringan pendukung, dalam suatu perkembangan yang disebut sebagai [[periodontitis]].<ref>Noble SL. Clinical Textbook of Dental Hygiene and Therapy, 2nd ed. West Sussex, Wiley-Blackwell; 2012. pp. 96–97.</ref> Respons gingivitis adalah mekanisme perlindungan, dalam banyak kasus untuk mencegah periodontitis.
 
=== Periodontitis ===
[[FileBerkas:Generalized perio -touched up.jpg|thumbjmpl|Kehilangan tulang karena penyakit periodontal]]
Periodontitis adalah infeksi pada gusi yang menyebabkan kerusakan tulang sekitar gigi di rahang. Periodontitis terjadi setelah gingivitis terbentuk, tetapi tidak semua individu yang menderita gingivitis akan mendapatkan periodontitis.<ref>Noble SL. ''Clinical Textbook of Dental Hygiene and Therapy'', 2nd ed. West Sussex, Wiley-Blackwell; 2012. p. 111.</ref><ref>Rateitschak KH, Rateitschak EM, Wolf HF, Hassell TM. ''Color Atlas of Periodontology'', New York, Thieme Inc; 1985. p. 55</ref> Akumulasi plak sangat penting dalam perkembangan periodontitis sebagai [[bakteri]] dalam enzim pelepasan plak yang menyerang dan menyebabkan rusaknya tulang, dan pada saat yang sama [[osteoklas]] pada tulang memecah tulang sebagai cara untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Ini dapat diobati dengan kebersihan mulut yang ketat seperti menyikat gigi dan membersihkan di sela-sela gigi serta pembedahan [[debridement (gigi)|debridement]] yang dilakukan oleh seorang ahli gigi profesional.<ref>Tonetti M S, Eickholz P, Loos B G, Papapanou P, van der Velden U, Armitage G, Bouchard P, Deinzer R, Dietrich T, Hughes F, Kocher T, Lang N P, Lopez R, Needleman I, Newton T, Nibali L, Pretzl B, Ramseier C, Sanz-Sanchez I, Schlagenhauf U, Suvan J E, Fabrikant E, Fundak A. "Principles in Prevention of Periodontal Diseases". ''Journal of Clinical Periodontology'' 2015, http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/jcpe.12368/full?justLoggedIn=true&rememberMePresent=false.</ref>
 
=== Karies ===
[[FileBerkas:Smooth Surface Caries GIF.gif|thumbjmpl|upright=0.5|leftkiri|Representasi perkembangan karies gigi]]
[[Karies gigi]] adalah penyakit yang disebabkan terutama oleh infeksi ''Streptococcus mutans'', ditandai dengan demineralisasi oleh asam pada enamel, yang dapat berkembang menjadi kerusakan lebih lanjut pada jaringan gigi bagian dalam yang lebih organik ([[dentin]]).<ref name="Darby M L 2010"/> Komunitas bakteri terutama terdiri dari spesies yang bersifat asam dan toleran terhadap asam (misalnya Streptococci dan lactobacilli mutans), sedangkan spesies lain dengan karakteristik yang relevan juga mungkin terlibat.<ref>{{cite journal|last1=Marsh|first1=Philip. D|title=Dental plaque as a biofilm and a microbial community – implications for health and disease| doi = 10.1186/1472-6831-6-S1-S14|pmid=16934115|pmc=2147593|journal=BMC Oral Health|date=2006|volume=6|pages=S14}} {{Open access}}</ref>
Semua orang rentan terhadap karies tetapi kemungkinan perkembangannya tergantung pada indikator penyakit individu pasien, faktor risiko dan faktor pencegahan. Faktor-faktor yang dianggap berisiko tinggi untuk mengembangkan resiko karies pada gigi meliputi:
* Paparan [[fluoride]] rendah
Baris 121:
* Tingkat kekerasan makanan<ref name="Vika O 2015"/>
 
Asam organik yang dilepaskan dari plak gigi menyebabkan demineralisasi permukaan gigi yang berdekatan, dan akibatnya ke karies gigi. [[Air liur]] juga tidak dapat menembus penumpukan plak dan karenanya tidak dapat bertindak untuk menetralkan asam yang dihasilkan oleh bakteri dan permukaan [[Remineralisasi gigi|remineralisasi gigi]].
 
Pada penelitian baru menunjukan bahwa tingkat kekerasan makanan mempengaruhi pertumbuhan plak, hal ini disebabkan makanan keras cenderung mengikis plak pada gigi, sedangkan makanan lunak cenderung menempel pada dinding gigi, penempelan tersebut meningkatkan resiko pertumbuhan plak, yang juga akan meningkatkan resiko karies dan penyakit gigi lainnya.<ref name="Vika O 2015" >{{cite |last1=Oktaviani|first1=Vika |title=PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN pH PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT |date=2015 |url=http://eprints.undip.ac.id/46238/1/Vika_Oktaviani_22010111130080_Lap.KTI_Bab0.PDF}} {{Open access}}</ref>
 
== Deteksi penumpukan plak ==
Ada dua metode utama untuk mendeteksi plak gigi di rongga mulut: melalui aplikasi gel atau tablet pengungkap, dan / atau secara visual melalui pengamatan. Deteksi plak biasanya terdeteksi secara klinis dengan plak [[agen pengungkap]]. Zat pengungkapan mengandung zat pewarna yang berubah menjadi merah terang untuk mengindikasikan penumpukan plak.<ref name="Darby M L 2010" />
 
Penting bagi seseorang untuk mengetahui apa yang harus dicari ketika melakukan penilaian sendiri untuk plak gigi. Penting untuk diketahui bahwa setiap orang memiliki plak gigi, namun, tingkat keparahan penumpukan dan konsekuensi dari tidak melepas plak dapat bervariasi.<ref name="Darby M L 2010" />
 
=== Gel pengungkap plak ===
[[FileBerkas:Plaque Disclosing Gel.png|thumbjmpl|Gel pengungkap plak: sebelum (atas) dan sesudah (bawah)]]
Produk pengungkapan plak, juga dikenal sebagai pengungkap, membuat plak terlihat secara klinis. Permukaan gigi yang bersih tidak menyerap zat pengungkap, hanya permukaan kasar yang berisi plak. Gel pengungkapan plak digunakan di rumah atau di klinik gigi. Sebelum menggunakan ini di rumah atau di klinik gigi, periksalah dengan dokter umum Anda untuk informasi alergi terhadap yodium, pewarna makanan atau bahan lainnya yang mungkin ada dalam produk ini. Gel ini memberikan bantuan visual dalam menilai keberadaan biofilm plak dan juga dapat menunjukkan kematangan plak gigi.
 
=== Tablet pengungkap ===
{{Main|Tablet pengungkap}}
[[FileBerkas:Plaque Disclosing Tablets.jpg|thumbjmpl|rightka|Menampilkan plak gigi dengan tablet pengungkap]]
Tablet pengungkap mirip dengan gel pengungkap, kecuali bahwa mereka ditempatkan di mulut dan dikunyah selama kurang lebih satu menit. Tablet atau air liur yang tersisa kemudian dimuntahkan. Gel pengungkap akan menunjukkan adanya plak, tetapi seringkali tidak menunjukkan tingkat kematangan plak. Tablet pengungkap sering diresepkan atau diberikan kepada pasien dengan peralatan ortodontik untuk digunakan sebelum dan sesudah menyikat gigi untuk memastikan pembersihan yang optimal. Ini juga merupakan alat pendidikan yang bermanfaat bagi anak-anak kecil atau pasien yang berjuang untuk menghilangkan plak gigi di area tertentu. Gel dan tablet pengungkap bermanfaat untuk individu dari segala usia memastikan dalam penghilangan plak gigi secara efisien.
 
=== Deteksi visual atau sentuhan ===
Biofilm gigi mulai terbentuk pada gigi hanya beberapa menit setelah menyikat. Sulit untuk melihat plak gigi pada permukaan jaringan keras, namun dapat dirasakan sebagai permukaan yang kasar. Hal ini sering dirasakan sebagai endapan tebal, seperti bulu yang dapat muncul sebagai noda kuning, atau cokelat. Endapan ini biasanya ditemukan pada gigi atau peralatan gigi seperti tanda kurung ortodontik. Cara plak gigi yang paling umum dinilai adalah melalui penilaian gigi di klinik gigi tempat instrumen gigi dapat mengikis beberapa plak. Area yang paling umum di mana pasien menemukan plak adalah di antara gigi dan di sepanjang [[margin serviks]].
 
== Plak pada anjing dan kucing ==
Plak gigi juga sangat umum pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Namun, bakteri penyebab plak pada anjing dan kucing tampak berbeda dari manusia.<ref>The feline oral microbiome: A provisional 16S rRNA gene based taxonomy with full-length reference sequences. Floyd E. Dewhirsta, Erin A. Klein, Marie-Louise Bennett, Julie M. Croft, Stephen J. Harris, Zoe V. Marshall-Jones. Journal of Veterinary Microbiology, Volume 175, Issues 2–4, 25 February 2015, pp 294–303 {{en}}</ref><ref>Dewhirst FE, Klein EA, Thompson EC, Blanton JM, Chen T, Milella L, et al. (2012) The Canine Oral Microbiome. PLoS ONE 7(4): e36067.{{en}}</ref> Jika tidak diobati dapat menyebabkan penyakit gusi yang lebih parah seperti periodontitis; karenanya dokter hewan sering merekomendasikan produk perawatan kesehatan mulut untuk hewan peliharaan yang telah terkena plak.
 
== Lihat pula ==
* [[Flossing]]
* [[Gingiva]]
* [[Penyakit gigi]]
* [[Kesehatan mulut]]
* [[Mikrobiologi mulut]]
 
== Referensi ==
{{Reflist|30em}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.personal.psu.edu/faculty/j/e/jel5/biofilms/primer.html A Biofilm Primer]