Sidekick: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Veracious memindahkan halaman SIDEKICK ke Sidekick tanpa membuat pengalihan: dekapitalisasi
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 4:
Mungkin tidak usah dikatakan, tetapi komik tidak menciptakan ide pahlawan dengan sahabat karib. Seperti banyak elemen dari cerita superhero awal itu, karakter pendamping muncul awalnya untuk menyempurnakan narasi cerita. Ketika acara radio secara khusus tumbuh mendominasi budaya pop, sangat mudah untuk memiliki seseorang yang dapat diajak bicara oleh karakter utama, dan ide tersebut dibangun ke dalam genre film sejak saat itu. Itulah alasan mengapa Jimmy Olsen, misalnya, diciptakan untuk acara radio Adventures of Superman dan membuat komik setelah menjadi hit di sana. Bahkan sebelum itu, literatur kepahlawanan penuh dengan tokoh sidekick. [[Don Quixote]] memiliki Sancho Panza, Scarlet Pimpernel memiliki Marguerite Blakeney, dan Robin Hood — pada dasarnya fondasi di mana pahlawan petualangan modern dibangun. Sejak saat itu juga ide kemunculan sidekick menjadi tradisi dalam setiap cerita superhero, novel, dan cerita narasi lainnya. Robin Hood meminta Will Scarlet bergabung dengan Merry Men, Beowulf memiliki Wiglaf untuk membantunya melawan naga, dan Hercules memiliki Lolaus, yang berhasil membakar leher [[Hydra]].<ref name=":0">https://www.looper.com/102620/thats-whats-superheroes-dont-sidekicks-anymore/?utm_campaign=clip</ref>
 
Ketika pahlawan super tiba di tempat kejadian, sidekick menjadi lebih dari sekadar teman panggung, melainkan bagian dari plot penting. Mereka menjadi bagian penting dari apa yang membuat genre kepahlawanan ini semakin menarik. Dalam banyak hal, peran sidekick superhero atau dikenal juga dengan supervillain pastinya akan memiliki sifat tanpa pamrih. Sidekick kerap digambarkan kurang mendapat pengakuan dari publik, sementara pahlawan atau tokoh utamanya menjadi pusat perhatian dunia. Peran sidekick adalah menjadi pendukung para mentor atau tokoh utama yang digambarkan juga lebih berpengalaman.  Meskipun demikian, tidak semua sidekick memiliki kekuatan dengan level di bawah superhero. Justru banyak sidekick yang memiliki kekuatan yang diduga lebih kuat dari superheronya.<ref>{{Cite web|url=http://dx.doi.org/10.2210/pdb5k6z/pdb|title=Sidekick chimera containing sidekick-2 immunoglobulin domains 1-2 and sidekick-1 immunoglobulin domains 3-4|last=Goodman|first=K.M.|last2=Mannepalli|first2=S.|date=2016-09-28|website=dx.doi.org|access-date=2019-04-17|last3=Honig|first3=B.|last4=Shapiro|first4=L.}}</ref>
 
Jika meneliti topik ini, mungkin sampai pada kesimpulan bahwa Robin, pada kenyataannya, adalah sidekick yang paling populer dan yang pertama kali muncul di televisi atau bioskop karena film Batman. Dia diperkenalkan pada April 1940 sebagai teman remaja Batman. Robin tidak hanya teman Batman, tetapi kemunculannya juga merupakan taktik penulis untuk menjerat penonton dan pembaca muda untuk komik Marvel ini. Taktik ini sangat sukses, dan Batman dan Robin, Dynamic Duo, selalu muncul dalam buku komik selama 44 tahun, sebelum Dick Grayson atau Nightwing muncul melengkapi kisah kepahlawanan Batman. Sebenarnya, kisah superhero pertama yang populer di kalangan para pembaca komik ialah SupErman sebelum difilmkan, sayangnya dia tidak memiliki Sidekick. Kemudian muncul Batman yang memiliki Robin sebagai sidekick, maka jadilah sidekick pertama yang muncul dalam cerita superhero ialah Robin. Dialah yang menjadi patron utama kemunculan sidekick lain di cerita superhero lainnya.<ref>{{Citation|title=The Sidekick.|url=http://worldcat.org/oclc/1035143209|accessdate=2019-04-17|oclc=1035143209|last=Teaching Company.}}</ref>