Ideologi bahasa standar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 6:
James Milroy membedakan empat unsur ideologi bahasa standar:<ref>{{harvp|Milroy|2007|p=134}}</ref>
 
* konsep salah-benarnya bahasa;
* pemberian makna kepada otoritas bahasa;
* pemberian makna kepada prestise;
* konsep legitimitas bahasa baku.
 
=== Salah-benarnya bahasa ===
Baris 20:
 
=== Prestise bahasa ===
Para ahli linguistik beranggapan bahwa status kebakuan bentuk bahasa yang berbeda-beda dipengaruhi khususnya oleh gengsi sosial yang dilekatkan padanya. James Milroy memberikan dua kalimat ini sebagai contoh perbedaan prestise: "He was a man what didn’t believe nothing" dan "He was a man who didn’t believe anything", sambil menyatakan bahwa kebanyakan penutur bahasa Inggris menganggap konstruksi terakhir lebih baik dan benar. Dengan demikian, konstruksi tata bahasa baku memiliki prestise sosiolinguistik yang lebih tinggi daripada konstruksi yang lain. Bagaimanapun juga, Milroy mencatat bahwa gengsi tersebut bukan ciri tetap yang terdapat pada bentuk atau varian bahasa tertentu, melainkan cerminan status sosioekonomis penuturnya.<ref name=:0>{{harvp|Milroy|2007|p=136–138}}</ref>
 
Prestise berkontras dengan stigmatisasi bahasa, yaitu persepsi yang rendah terhadap unsur-unsur bahasa tertentu, misalnya bentuk yang digunakan oleh kelas sosial yang lebih rendah dan tidak disahkan semasa proses pendidikan. Menurut Milroy, pernyataan populer bahwa penutur asli "tidak mengetahui bahasa mereka sendiri" merupakan akibat stigmatisasi yang ekstrim.<ref name=:0 />