Peutron Aneuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 35:
 
== Prosesi Terkait ==
Pelaksanaan upacara adat Aceh dipengaruhi oleh nilai-nilai ajaran Islam. Pelaksanaan Peutron Aneuk pada dasarnya mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Semasa hidup Nabi Muhammad mengaqiqahi Hasan dan Husein masing-masing seekor kambing. Hal demikian dipertegas dalam Hadits Rasulullah SAW yang bersabda: “semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya{{Sfn|Ervina|(2017)|p=37 : “Pelaksanaan upacara adat yang terdapat pada Suku Bangsa Aceh, selalu dipengaruhi atau diiringi dengan nilai-nilai Agama Islam, tak terkecuali pada upacara peutron aneuk pada Suku Bangsa Aceh ..."}}.
 
Peutron Aneuk biasanya dilaksanakan serentak dengan upacara ''Geuboh Nan'' (prosesi memberikan nama kepada bayi) dan upacara [[Aqiqah|Aqīqah]]. Hanya saja orang-orang yang menghadiri upacara tersebut terbiasa menyebutnya sebagai Peutron Aneuk, karena dianggap sudah mencakup ketiga upacara tadi{{Sfn|Samad|(2015)|p=120 : “Kadang-kadang orang yang menghadiri upacara ini menyebut saja upacara peutron aneuk, artinya sudah mencakup ke tiga macam upacara tersebut. Upacara ini dilangsungkan pada bulan kedua atau ketiga umur bayi ..."}}.