Suku Deli: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 47:
Melakukan beberapa kegiatan yaitu :
• Merisik
 
• Meminang
 
• Berinai
 
• Berandam
 
• Menikah (akad nikah)
 
• Bersanding
 
• Tepuk tepung tawar
 
• Makan nasi hadap-hadapan
 
• Memberi hormat pada mertua
 
• Berdimbar (mandi taman)
 
Tradisi kematian
Sesuai dengan ajaran islam maka orang melayu memandang kematian sebagai perjalanan menuju hadirat ilahi. Tanda kematian di perkampungan melayu ada yang membunyikan tubuh, ada pula naskus (ketuk kayu) bahkan juga dipakai gong.
 
==Tradisi pakaian melayuAdat Melayu==
Tradisi pakaian adat melayu mengatakan :
 
“adat memakai pada yang sesuai, adat duduk pada yang elok, adat berdiri tahukan diri”. Kata ini mengandung makna yang dalam, yang intinya memberi petunjuk, bahwa setiap orang dituntut untuk meletakkan sesuatu pada tempatnya, berperilaku menurut alur dan tempatnya.
 
Jenis-jenis pakaian melayu adalah :
• Baju gunting cina
 
• Baju cekak musang
 
• Baju teluk belanga
 
• Baju kurung
 
• Baju kebaya labuh
Menikmati sejarah kekinian
 
==Kesultanan Melayu Deli==
​Istana maimun dan mesjid Al-mashun salah satunya merupakan saksi kejayaan kerajaankesultanan melayu deli di sumatera utara. Sampai sekarang kedua bangunan yang saling berdekatan ini banyak dikunjungi wisatawan. Mengunjungi tidak sah rasanya tidak mengunjung kedua bangunan itu , karena kedua bangunan itu sangat bersejarah bagi kejayaan kerajaan melayu deli.
​Istana maimun dibangun pada tahun 1888 oleh sultan ma’moen Al Rasyid perkasa Alamsyah dan diresmikan pada tanggal 18 mei 1891. Istana maimun sempat ditempati oleh 4 sultan melayu yang memerintah saat itu. Untuk memasuki istana maimun pengunjung cukup membayar Rp.5000 per orang didalam ruang utama istana terdapat pelaminan melayu yang sangat bagus dan megah. Banyak pengunjung yang menikmati momen didapan pelaminan ini.
 
Banyak pengunjung yang menikmati momen didapan pelaminan ini.
​Istana maimun dan mesjid Al-mashun salah satunya merupakan saksi kejayaan kerajaan melayu deli di sumatera utara. Sampai sekarang kedua bangunan yang saling berdekatan ini banyak dikunjungi wisatawan. Mengunjungi tidak sah rasanya tidak mengunjung kedua bangunan itu , karena kedua bangunan itu sangat bersejarah bagi kejayaan kerajaan melayu deli.
​Istana maimun dibangun pada tahun 1888 oleh sultan ma’moen Al Rasyid perkasa Alamsyah dan diresmikan pada tanggal 18 mei 1891. Istana maimun sempat ditempati oleh 4 sultan melayu yang memerintah saat itu. Untuk memasuki istana maimun pengunjung cukup membayar Rp.5000 per orang didalam ruang utama istana terdapat pelaminan melayu yang sangat bagus dan megah. Banyak pengunjung yang menikmati momen didapan pelaminan ini.
​Selain itu, banyak barang peninggalan sultan deli dipajang dalam istana seperti foto-foto, baju adat, dan berbagai senjata. Masih diarea istana terdapat bangunan tempat meriam puntung bersemanyam. Konon, meriam ini adalah jelmaan adik putri hijau yang berasal dari kerajaan deli tua. Dia menjadi meriam dimasa perang anatara kerajaan aceh dan melayu. Berjarak sekitar 200 meter dari istana maimun berdirinya dengan megahnya mesjid raya Al-mashun. Mesjid ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari istana maimun . bangunan keduanya di bangun oleh sultan Ma’moen Al Rasyid perkasa alamsyah.
​ArsitekturArsitektur bangunan mesjid membuat pengunjung seolah berada dinegara lain. Gaya arsitektur dan mesjid ini perpaduan antara arsitektur timur tengah. India dan spanyol setiap hari mesjid ini ramai dikunjungi masyarakat sekitar maupun wisatawan local dan mancanegara.