#ALIH [[Mu'awiyah bin Abu Sufyan]]
'''Mu'awiyah bin Abu Sufyan''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: معاوية بن أبي سفيان; [[602]] – [[680]]; umur 77–78 tahun; [[Bahasa Arab|Arab]]: معاوية بن أبي سفيان) atau '''Mu'awiyah I''' adalah khalifah yang berkuasa pada tahun 661 sampai 680. Dia merupakan salah satu [[sahabat Nabi]] dan juga merupakan saudara tiri dari [[Ramlah binti Abu Sufyan|Ummu Habibah Ramlah]], [[Ummahatul mu'minin|istri Nabi Muhammad]]. Meski [[Utsman bin 'Affan|'Utsman bin 'Affan]] yang sebenarnya merupakan khalifah pertama dari [[Bani Umayyah]], Mu'awiyah adalah khalifah yang menjadikan Umayyah sebagai dinasti di kekhalifahan. Mu'awiyah merupakan khalifah pertama dari Bani Umayyah yang berasal dari garis Sufyani, sebutan untuk keturunan [[Abu Sufyan bin Harb]].
{| class="wikitable"
! colspan="2" |Muʿāwiyah ibn Abī Sufyān
معاوية بن أبي سفيان
|-
| colspan="2" |Muʿāwiyah ''radhiallahu 'anhu''
|-
! colspan="2" |[[Daftar khalifah|Khalifah]]
|-
!Berkuasa
|661–26 April 680<sup>[[Mu'awiyah bin Abu Sufyan#cite%20note-1|[1]]]</sup>
|-
!Pendahulu
|[[Hasan bin Ali|Hasan bin 'Ali]]
|-
!Penerus
|[[Yazid bin Muawiyah|Yazid bin Mu'awiyah]]
|-
! colspan="2" |[[Syam|Gubernur Syam]]
|-
!Berkuasa
|639–661
|-
!Pendahulu
|[[Abu Ubaidah bin al-Jarrah|Abu 'Ubaidah bin al-Jarrah]]
|-
!Penerus
|Ad-Dhahhak bin Qais al-Fihri
|-
! colspan="2" |
|-
!Lahir
|602
[[Mekkah|Makkah]], [[Jazirah Arab]]
|-
!Wafat
|22 [[Rajab]]<sup>[[Mu'awiyah bin Abu Sufyan#cite%20note-2|[2]]]</sup> 60 H
26 April 680 (berusia 77–78)
[[Damaskus]], [[Syria]]
|-
!Pemakaman
|[[Damaskus]], [[Syria]]
|-
![[Dinasti|Wangsa]]
|[[Bani Umayyah|Umayyah]] (Sufyani)
|-
| colspan="2" |
{| class="wikitable"
! colspan="2" |Nama lengkap
|-
| colspan="2" |Muʿāwiyah ibn Abī Sufyān
(معاوية ابن أبي سفيان)
|}
|-
!Ayah
|[[Abu Sufyan|Abu Sufyan bin Harb]]
|-
!Ibu
|[[Hindun binti Utbah|Hindun binti 'Utbah]]
|-
!Anak
|[[Yazid bin Muawiyah|Yazid]]
|-
!Agama
|[[Islam]]
|}
Mu'awiyah memulai karier politiknya sebagai penguasa setelah ditunjuk menjadi Gubernur Syria pada 639 oleh [[Umar bin Khattab|Khalifah 'Umar bin Khattab]] dan membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang cakap. Salah satu capaiannya adalah pembentukan angkatan laut Muslim pertama. Pembunuhan [[Utsman bin 'Affan|Khalifah 'Utsman bin 'Affan]] pada tahun 656 dan perbedaan pendapat mengenai status pembunuhnya menjadikan terjadinya perselisihan antara pihak Mu'awiyah dan [[Ali bin Abi Thalib|Khalifah 'Ali bin Abi Thalib]] yang berujung pada [[Pertempuran Shiffin]]. Sepeninggal 'Ali mangkat dan putranya, [[Hasan bin Ali|Hasan]], melepas jabatan khalifah setelah disandang selama sekitar enam atau tujuh bulan, Mu'awiyah resmi menjadi khalifah pada tahun 661.
Pada masanya, Mu'awiyah melakukan berbagai upaya penaklukan. [[Pengepungan Konstantinopel (674–678)|Pengepungan Konstantinopel]]<nowiki/>pada masanya merupakan upaya penaklukan pertama Konstantinopel oleh umat Muslim. Dalam bidang pemerintahan, Mu'awiyah lebih mengedepankan kecakapan dan kesetiaan daripada sistem kebangsawanan lama. Secara kepribadian, Mu'awiyah juga termasuk Muslim yang saleh dan menjaga ibadahnya meski dia menanggung beban memimpin kekhalifahan yang wilayahnya sudah sangat luas.
Perselisihannya dengan 'Ali bin Abi Thalib, juga penunjukkan putranya untuk menjadi khalifah sepeninggalnya, merupakan tema utama yang menjadikan Mu'awiyah sebagai sosok yang kontroversial dalam sejarah Islam. Literatur Madinah awal dan Abbasiyah awal memiliki gambaran yang baik terkait Mu'awiyah, tetapi tidak demikian dengan literatur Abbasiyah pada masa belakangan yang lebih cenderung bersifat anti-Umayyah.
|