Bahasa baku: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 16:
== Proses pembakuan ==
Standardisasi bahasa dikaitkan dengan terbentuknya [[negara kebangsaan]] dan dilatarbelakangi kebutuhan mendefinisikan norma komunikasi supraregional.<ref name=":15">{{cite book|editor-first=Tvrtko|editor-last=Vuković|editor-first2=Maša|editor-last2=Kolanović|first=Mate|last=Kapović|chapter=Jezik i konzervativizam|title=Komparativni postsocijalizam: slavenska iskustva|publisher=Zagrebačka slavistička škola|p=391–400|year=2013|chapter-url=https://www.lupiga.com/vijesti/jezik-i-konzervatizam-nije-tesko-vidjeti-da-je-jezicni-purizam-desni-politicki-projekt|access-date=2018-11-17|language=sh}}</ref> Sebuah bahasa baku dibentuk di atas fondasi varietas bahasa yang berkerabat – bentuknya dapat ditentukan dengan dipromosikannya satu dialek, misalnya isolek yang digunakan oleh pemerintah atau pusat kebudayaan;
Selama proses ini, standar bahasa mendapatkan gengsi kebudayaan lebih tinggi dan menjadi lebih maknawi secara fungsional daripada dialek-dialek vernakular.<ref name=:3 /> Dialek-dialek tersebut dianggap dependen (heteronom) terhadap bahasa standar karena penuturnya memperlakukan bahasa baku sebagai norma bahasa tulis, menganggapnya sebagai otoritas, menggunakan terminologi ahli yang dibentuk di dalamnya, dan segala kecenderungan standardisasi yang terwujud dalam dialek tersebut
Karena pembentukan standar terutama dipengaruhi bukan oleh faktor-faktor linguistik, tetapi oleh kondisi politik dan historis yang berlaku, bahasa baku tidak seharusnya diperlakukan sebagai bentuk yang lebih utama atau lebih "benar" dibandingkan varietas lain.<ref name=":13">{{cite book|first=Rajend|last=Mesthrie|title=Standardisation and variation in South African English|p=181–201|year=1994|url=http://spilplus.journals.ac.za/pub/article/viewFile/128/216|access-date=2018-10-06|language=en}}</ref><ref name=":14">{{cite book|editor-last=Fasold|editor-first=Ralph|editor-first2=Jeffrey|editor-last2=Connor-Linton|first=Natalie|last=Schilling-Estes|title=An Introduction to Language and Linguistics|chapter=Dialect variation|year=2006|publisher=Cambridge University Press|p=312–319|url=http://books.google.com/books?id=dlzthEZGkmsC|isbn=9780521847681|language=en}}</ref> Para ahli linguistik mengakui bahwa bahasa standar bersifat arbitrer dan konvensional, serta menekankan bahwa berfungsinya bahasa baku dimungkinkan karena kesepakatan sosial umum.<ref name=":16">{{cite book|first=Jacquetta|last=Megarry|first2=Stanley|last2=Nisbet|first3=Eric|last3=Hoyle|title=World Yearbook of Education: Education of Minorities|year=2005|publisher=Taylor & Francis|isbn=0415392977|p=42–45|url=http://books.google.com/books?id=wIErNLnCT1MC|language=en}}</ref><ref name=":17">{{cite book|editor-last=Fasold|editor-first=Ralph|editor-first2=Jeffrey|editor-last2=Connor-Linton|first=Ralph|last=Fasold|title=An Introduction to Language and Linguistics|chapter=The politics of language|year=2006|publisher=Cambridge University Press|p=371–400|url=http://books.google.com/books?id=dlzthEZGkmsC|isbn=9780521847681|language=en}}</ref>
|