Stasiun Caruban: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Jadwal per 8 April 2019: Kelas ekonomi pada KA Sancaka ialah kelas ekonomi AC premium |
k Update pasca jalur ganda Nganjuk-Babadan beroperasi per 30 April 2019. |
||
Baris 22:
| toilet = Ya
| merokok = Ya
| persinyalan = Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02
| track =
| platform =
}}
'''Stasiun Caruban (CRB)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀ꦕꦫꦸꦧꦤ꧀}}, ''Sêtasiyun Caruban'') merupakan [[stasiun kereta api]] kelas II yang terletak di [[Caruban]], tepatnya di [[Krajan, Mejayan, Madiun]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +74 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VII Madiun]]. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus ditambah dua sepur badug/jalur buntu di sebelah timur dan selatan stasiun.
Saat ini stasiun ini merupakan satu-satunya stasiun kereta api yang melayani naik turun penumpang di [[Kabupaten Madiun]]. Stasiun ini menjadi andalan bagi masyarakat [[Caruban]] dan sekitarnya yang ingin bepergian naik kereta api karena jaraknya dengan [[Stasiun Madiun]] yang cukup jauh, sekitar 13 km
Awalnya stasiun ini hanya memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus ditambah satu [[sepur badug]]/jalur buntu di sisi timur stasiun. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen lintas antara [[Stasiun Nganjuk]] dan [[Stasiun Babadan]] resmi dioperasikan per 30 April 2019, terdapat satu jalur baru di sisi selatan stasiun sebagai sepur badug yang baru. Jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4, jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Madiun|Madiun]], dan sepur badug lama akan dijadikan sebagai jalur 1 yang baru. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik. Dengan dioperasikannya jalur ganda pada segmen lintas tersebut, di stasiun ini sudah tidak ada lagi persilangan antarkereta api yang dilayani. Kini stasiun ini hanya melayani persusulan antarkereta api saja.
Sehubungan dengan pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa, stasiun ini bersama seluruh stasiun kereta api di lintas Madiun–Kertosono, kecuali [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], [[Stasiun Wilangan|Wilangan]], dan [[Stasiun Nganjuk|Nganjuk]] akan menggunakan bangunan baru yang terletak di sebelah bangunan lama. Rencananya setelah proyek ini selesai, bangunan stasiun lama akan segera dirobohkan.<ref>{{cite news|title=Kemenhub Bangun Tiga Stasiun Kereta Api|date=26 September 2017|newspaper=Jawa Pos}}</ref>▼
▲Sehubungan dengan pembangunan jalur ganda lintas selatan
== Layanan kereta api ==
Baris 48 ⟶ 51:
* [[Kereta api Sri Tanjung|Sri Tanjung]], tujuan [[Stasiun Lempuyangan|Yogyakarta]] via [[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Purwosari|Solo]] dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] bersambung [[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]] via [[Stasiun Jombang|Jombang]]
===
* [[Kereta api Singasari|KA Singasari]] tujuan [[Stasiun Pasar Senen|Jakarta]] (KA 155A)
* [[Kereta api Pasundan|KA Pasundan]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (KA 180) disusul [[Kereta api Argo Wilis|KA Argo Wilis]] dengan tujuan sama (KA 6) yang melintas langsung
* [[Kereta api Bangunkarta|KA Bangunkarta]] tujuan [[Stasiun Gambir|Jakarta]] (KA 55)
* [[Kereta api Sancaka|KA Sancaka]] tujuan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] (KA 85)
* [[Kereta api Pasundan|KA Pasundan Tambahan]] tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya]] (PLB 7036) disusul luar biasa oleh [[Kereta api Sancaka|KA Sancaka]] dengan tujuan sama (KA 86) yang melintas langsung
== Jadwal kereta api ==
|