Buku ibadat harian: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 30:
Semenjak abad ke-14, gambar-gambar bingkai hias di sekeliling pinggiran halaman, sekurang-kurangnya pada halaman-halaman penting, lazim dijumpai dalam buku-buku yang diperindah dengan hiasan berlimpah, termasuk buku-buku ibadat harian. Pada awal abad ke-15, gambar-gambar bingkai hias ini masih meniru bentuk sulur-suluran, dan dilukis pada latar belakang putih polos, tetapi pada paruh kedua abad ke-15, lukisan bingkai hias pada latar belakang berwarna atau latar belakang berpola hias, dan mencakup gambar berbagai macam benda, sudah menghiasi buku-buku mewah.
Buku-buku ibadat harian bekas seringkali dimodifikasi sesuai keinginan pemilik barunya. Beberapa di antara pemilik-pemilik baru ini adalah raja-raja. Setelah mengalahkan [[Richard III dari Inggris|Raja Richard III]], [[Henry VII dari Inggris|Henry VII]] memberikan buku ibadat harian sang raja kepada ibunya. Buku ini selanjutnya dimodifikasi ibunya, agar namanya tertera di dalamnya. Lambang kebesaran biasanya dihapus atau ditimpa lukisan lambang kebesaran pemilik baru.
Menjelang akhir abad ke-15, rumah-rumah percetakan menghasilkan buku-buku ibadat harian yang dihiasi gambar-gambar [[cukil kayu]]. Buku-buku ibadat harian juga tergolong salah satu kelompok buku utama yang dihiasi gambar-gambar [[cukil logam]], yakni teknik pembuatan ilustrasi yang masih erat kaitannya dengan teknik cukil kayu.
|