Permaisuri Masako: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 45:
== Pernikahan dan keluarga ==
[[Berkas:Japan Koutaisi(son)hi Flag.svg|jmpl|kiri|100px|Bendera Masako saat menjadi istri putra mahkota]]
Meski begitu, Masako dipandang tidak layak menjadi mempelai Naruhito lantaran kontroversi terkait kakek dari pihak ibu, Egashira Yukata, yang saat bekerja di Industrial Bank of Japan ditugaskan untuk mengambil alih manajemen salah satu kreditornya, Chisso Corporation (チッソ株式会社 ''Chisso kabushiki kaisha'') dari kebangkrutan. Chisso membuang limbah merkuri di laut dekat Minamata dan kota-kota sekitarnya, menjadikan penduduk setempat yang sering mengonsumsi ikan dari laut tersebut mengalami keracunan dan kelainan fungsi syaraf yang dikenal dengan [[Penyakit Minamata]].
Namun terlepas dari kontroversi tersebut dan Masako sendiri melanjutkan kuliah di Balliol College, Universitas Oxford, Naruhito masih menyukainya. Masako sendiri awalnya menolak menjadi istri Naruhito karena khawatir harus meninggalkan karirnya dalam diplomasi dan kebebasannya akan dibatasi. Namun Masako akhirnya menerima lamaran Naruhito pada 9 Desember 1992. Ini adalah lamaran ketiga dari Naruhito. Dikatakan bahwa Naruhito menyatakan bahwa menjadi istri putra mahkota adalah salah satu bentuk lain dari diplomasi. Badan Rumah Tangga Kekaisaran secara resmi mengumumkan pertunangan mereka pada tanggal 19 Januari 1993 di Istana Kekaisaran.
Pada tanggal 9 Juni 1993, mereka menikah dalam sebuah upacara pernikahan tradisional Jepang di Gedung Kekaisaran Shinto di Tokyo.<ref>{{cite book|title=Princess Masako: Prisoner of the Chrysanthemum Throne|last=Hills|first= Ben|authorlink=|coauthors=|year= 2006|publisher= VNU Business Media, Inc.|location=|isbn= 1585425680|pages= 336|url= http://books.google.com/books?id=zyg5_SYNe6UC&pg=PA101&lpg=PA101&dq=Princess+Masako&source=bl&ots=RQRwFSyGo9&sig=kC6hZHHWaEESB9C7JF1A3c3qtjo&hl=en&ei=cmzJSqKAOIeEswOh25yiBQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=14#v=onepage&q=june%201993&f=false}}</ref> Acara tersebut dihadiri sekitar 800 tamu undangan, termasuk kepala negara dan keluarga istana Eropa, dan penonton media diperkirakan mencapai 500 juta orang di seluruh dunia.
Naruhito dan Masako mempunyai seorang anak yang lahir pada tanggal 1 Desember 2001, Putri [[Aiko (putri)|Aiko]] (愛子内親王, ''Aiko naishin'nō''), yang kemudian dianugerahi gelar Putri Toshi (敬宮, ''toshi-no-miya'').<ref>[http://www.nytimes.com/2001/12/01/world/girl-born-to-japan-s-princess.html Girl Born to Japan's Princess] ''[[New York Times]]''. 1 Desember 2001. Diakses 4 November 2009.</ref><ref>[http://www.nytimes.com/2001/12/08/world/world-briefing-asia-japan-a-name-for-the-royal-baby.html Asia: Japan: A Name For The Royal Baby] ''New York Times''. 8 Desember 2001. Diakses 4 November 2009.</ref>
== Peran ==
Pernikahan Masako dengan Putra Mahkota Naruhito menjadikannya secara resmi tergabung menjadi anggota keluarga kaisar. Sebagai istri
Sebagai anggota keluarga kaisar, Masako juga turut serta menjadi perwakilan Jepang. Mendampingi Naruhito, Masako melakukan kunjungan kenegaraan ke [[Arab Saudi]], [[Oman]], [[Qatar]], dan [[Bahrain]] pada 1994; [[Kuwait]], [[Persatuan Emirat Arab]], dan [[Yordania]] pada 1995. Pada tahun 1999, selain kembali mengunjungi Yordania, Naruhito dan Masako juga menghadiri pernikahan [[Philippe dari Belgia|Pangeran Philippe]] (menjadi Raja Belgia pada tahun 2013). Pada tahun 2002, mereka mengunjungi [[Selandia Baru]] dan [[Australia]]. Pada tahun 2006, Naruhito beserta Masako dan Putri Aiko mengunjungi [[Beatrix dari Belanda|Beatrix, Ratu Belanda]], dalam kunjungan pribadi.
Setelah sebelas tahun menarik diri dari peran publik, Masako kembali mendampingi Naruhito di penobatan [[Willem-Alexander dari Belanda|Willem-Alexander]] sebagai Raja Belanda pada 30 April 2013. Pada Oktober 2014, dia menghadiri jamuan di Istana Kekaisaran Tokyo untuk menghormati Raja Willem-Alexander dan [[Máxima dari Belanda|Permaisuri Máxima]]. Dia menyambut pasangan tersebut pada upacara resmi di istana. Pada Juli 2015, Masako mendampingi Naruhito mengunjungi [[Tonga]] dan menghadiri penobatan [[Raja Tupou VI|Raja Tupou IV]]. November 2015, Masako menghadiri Pesta Taman Kekaisaran Musim Gugur di Taman Akasaka.
Konstitusi Jepang tidak mengizinkan anggota keluarga kaisar untuk terlibat dalam kegiatan politik. Namun Naruhito membuat komentar kontroversial tentang kekecewaan dan tekanan yang diberikan pada istrinya oleh [[Badan Rumah Tangga Kekaisaran]] dan keinginan istrinya untuk mengejar kehidupan sebagai seorang diplomat.
Pada ulang tahunnya yang ke-55, Masako menyatakan bahwa dirinya merasa kurang percaya diri akan perannya di masa mendatang sebagai permaisuri kaisar, tetapi menambahkan bahwa dia akan berusaha untuk kebahagiaan masyarakat.
==
Masako secara umum tidak tampil di muka publik sejak tahun 2002. Ia diperkirakan mengalami tekanan emosional yang menurut banyak pihak disebabkan oleh tuntutan untuk
Pada 11 Juli 2008,
{{cquote|Saya ingin publik mengerti bahwa Masako terus berupaya secara maksimal dengan bantuan dari orang-orang di sekelilingnya. Mohon terus mengawasinya secara baik dan dalam jangka panjang.}}
Pada ulang tahunnya ke-49 pada Desember 2012, Masako mengeluarkan pernyataan berupa ucapan terima kasih kepada masyarakat Jepang atas dukungan mereka dan menyatakan bahwa dia masih menjalani perawatan.
== Rujukan ==
|