Blang Karieng, Nisam, Aceh Utara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k perbaikan isi templat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
|nama dati2 =Aceh Utara
|kecamatan =Nisam
|luas =
|penduduk =1.
}}
'''Blang Karieng''' merupakan salah satu [[gampong]] yang ada di kecamatan [[Nisam, Aceh Utara|Nisam]], Kabupaten [[Kabupaten Aceh Utara|Aceh Utara]], provinsi [[Aceh]], [[Indonesia]].
Dahulu kala pada zaman Kerajaan Samudra Pasee sekitar akhir abad ke-13 Masehi hingga awal abad ke-14 Masehi, datanglah serombongan orang dari Samudera Pasee hendak mencari lahan baru untuk bercocok tanam. Rombogan dari Samudera Pasee itu singgah di sebuah tempat yang masih berupa hutan rimba dan rawa-rawa yang dipenuhi dengan pohon kayu bernama "karieng". Pohon karieng itu mempunyai kemiripan dengan pohon jemblang (''Aceh : Jambee Kleing'') dan buahnya juga bisa dimakan tapi lebih kecil sedikit dari buah jemblang. Kabar kemakmuran dan hasil panen melipah ini menjadi buah bibir yang tersebar ke segenap penjuru Samudera Pasee sehingga berduyun-duyun orang mengunjungi tempat tersebut untuk menggarap dan akhirnya jadilah sebuah perkampungan penduduk. Awalnya rimba dan rawa-rawa penuh kayu bernama karieng, kemudian berubah menjadi nama tempat atau gampong Blang Karieng yang berasal dari dua kata, yaitu :
# Blang artinya : Sawah (Tanah yang telah dijadikan sawah)
# Karieng artinya : Pohon kayu karieng (Pohon dasar yang tumbuh dalam kawasan rimba dan rawa-rawa)
Gampong Blang Karieng merupakan gampong yang terletak di sebelah barat Ibu kota Kabupaten Aceh Utara dengan jarak tempuh 43 Km. Geografis gampong merupakan daratan, perbukitan dan rawa - rawa. Kondisi ini menjadi potensi untuk dikembangkan di masa mendatang mengingat sangat strategis dibangun sektor usaha yang dapat dikembangkan mulai Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Perkotaan. Gampong Blang Karieng merupakan gampong yang dilintasi Jalan Elak, Jalan Kecamatan dan juga berbatasan langsung dengan Kecamatan Dewantara dan Kecamatan Banda Baro.
'''Situs - situs Sejarah Gampong Blang Karieng :'''
# Situs - situs di Dusun Cot Dua Blang Karieng antara lain : Makam Teungku Raja Muda (keturunan langsung Sultan Samudera Pasee), Makam Teungku Meurah Bangsawan Hulu Balang, Makam Teungku Cot Peutiek Panglima Kerajaan Samudera Pasee, Makam Teungku Alue Beuromoe, Makam Teungku Sayyed Ulama Besar Kerajaan Samudera Pasee, Makam Qadhi Malikul Adil (Ulama Mufti Samudera Pasee), Makam Laskar Mujahid di Jalan Nisam Barat mulai dari tepi jalan sampai Uroeng Kandieh berbatasan dengan Dusun Gle Baro Gampong Paloh Gadeng
# Situs - situs sejarah di Dusun Balee Sukon antara lain : Makam Tengku Muhammad Said, Ulama dan Hulu Balang Kerajaan Samudera Pasee
# Situs sejarah Dusun Cot Liliep yaitu Makam Teungku Cot Liliep dekat Uroeng Kandeih
# Situs sejarah Dusun Alue Rehat antara lain : Makam Teungku Batee Saboh (Ulama Sufi yang wafat saat berkhalwad/bertapa)
Dengan profil yang demikian, Gampong Blang Karieng terus membenah diri menjadi gampong yang mandiri dan berkembang dengan Sumber Daya yang sangat potensial, baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Sumber Daya Alam (SDA) dan potensi lain yang ada.{{Nisam, Aceh Utara}}
{{desa-stub}}
| |||