Diaz Hendropriyono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 44:
Di samping pengalaman sebagai direksi, Diaz juga memiliki segudang pengalaman sebagai komisaris. Pengalaman pertamanya didapat di antara tahun 2010 dan 2016 yaitu sebagai Komisaris PT Fit by Beat yang merupakan ''franchisee'' dari ''Gold's Gym''. Setahun setelah penunjukannya tersebut, ia merangkap menjadi Komisaris PT Andalusia Antar Benua, salah satu ''franchisee'' dari ''Western Union'' yang berakhir di tahun 2016. Berikutnya, berkat kecintaan pada dunia ''Mix Martial Arts'' (MMA), ia juga ditunjuk menjadi Komisaris PT Arena MMA Indonesia sejak tahun 2013. Terakhir, Diaz juga sempat menjadi Komisaris dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dari tahun 2015 hingga 2018. Namun, Diaz mengundurkan diri dari jabatan tersebut setelah terpilih menjadi Ketua Umum PKPI.
'''Sektor Publik'''
Diaz mendapatkan jabatan publik pertamanya pada tahun 2012 hingga 2015 ketika dipercaya menjadi Dewan Analis Strategis (DAS) Badan Intelijen Negara (BIN) di bawah arahan Letnan Jenderal (Purn.) Marciano Norman. Selepas menjabat di BIN, ia menjadi Staf Khusus Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) pada periode 2014-2016. Dalam dua tahun, ia bekerja untuk dua (2) menteri berbeda, yakni Laksamana (Purn.) Tedjo Edhy Purdijatno dan Jenderal (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan. Selain jabatan di kementerian/badan tersebut, ia juga sempat menjadi anggota Tim Transisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang disusun oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada tahun 2014-2016, bersama dengan tokoh-tokoh seperti Ridwan kamil, Darmin Nasution, Lodewijk Freidrich Paulus, Fransiskus Xaverius (F.X) Hadi Rudyatmo, dan Velix Wanggai.
Ia merupakan seorang tokoh pemuda yang aktif mendukung [[Joko Widodo]] dalam masa kampanye pemilihan Presiden RI tahun 2014. Diaz merupakan Ketua Umum Kawan Jokowi<ref>http://www.rand.org/content/dam/rand/pubs/monographs/2010/RAND_MG1053.pdf</ref>. Ia pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Analis Strategis di Badan Intelijen Negara, dan saat ini berkerja sebagai Staf Khusus bidang Intelijen di Kemenko Polhukam.<ref>http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150402175740-20-43944/diaz-hendropriyono-saya-mewarisi-semua-musuh-dan-teman-ayah/</ref>. Sejak Januari 2015, Diaz Hendropriyono ditunjuk sebagai Komisaris PT Telkomsel, dan pada Mei 2015, Menpora Imam Nachrawi menunjuk Diaz Hendropriyono sebagai anggota Tim Transisi PSSI.<ref>http://bola.kompas.com/read/2015/05/08/20420138/Inilah.Susunan.Tim.Transisi.PSSI</ref>. Beberapa usaha yang ditekuninya meliputi Arena MMA Indonesia, Best Western Hotel di Bali, Amaris Hotel di Pancoran, <ref>http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/02/hotel-terbaru-amaris-hadir-di-ibukota</ref>, Andalusia Antar Benua (Western Union), dan Gold's Gym di Kuningan, Jakarta Selatan.
|