Sulawesi Utara: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS
Tag: menghilangkan bagian [ * ] VisualEditor
Baris 63:
 
Wilayah Indonesia Timur termasuk daratan Sulawesi Utara dan kepulauan Sangihe, Sitaro dan Talaud, sejak dahulu adalah merupakan wilayah yang strategis di kawasan Pasifik, karena merupakan jembatan penghubung antara kawasan Asia dengan Kepulauan Pasifik (Bellwood, 1996; Veth 1996). Pada masa lalu wilayah ini menjadi bagian dari route perjalanan migrasi fauna dan manusia beserta kebudayaannya. Bukti-bukti yang menunjukkan bahwa di dalam migrasi fauna prasejarah pernah melewati dan singgah di wilayah ini adalah ditandai dengan adanya fosil gading gajah purba (stegodon) yang ditemukan di Pintareng, di Kabupaten Kepulauan Sangihe di Sulawesi Utara (Husni, 1996/1997, 1999), dan geraham binatang purba di lembah Napu di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, serta fosil-fosil binatang purba lainnya di Cabenge di Sulawesi Selatan (Santoso, 2001, 2002, 2003).
 
=== Era klasik ===
[[Prasasti Dinoyo]] yang ditemukan di dekat Kota [[Malang]] adalah sumber tertulis tertua di Jawa Timur, yakni bertahun [[760]]. Pada tahun [[929]], [[Mpu Sindok]] memindahkan pusat [[Mataram Kuno|Kerajaan Mataram]] dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, serta mendirikan [[Wangsa Isyana]] yang kelak berkembang menjadi [[Kerajaan Medang]], dan sebagai suksesornya adalah [[Kerajaan Kahuripan]], [[Kerajaan Janggala]], dan [[Kerajaan Kadiri]]. Pada masa [[Kerajaan Singhasari]], Raja [[Kertanagara]] melakukan [[ekspansi]] hingga ke Melayu. Pada era [[Kerajaan Majapahit]] di bawah Raja [[Hayam Wuruk]], wilayahnya hingga mencapai Malaka, dan Kepulauan Filipina.
 
Bukti awal masuknya [[Islam]] ke Jawa Timur adalah adanya makam nisan di Gresik bertahun [[1102]], serta sejumlah makam [[Islam]] pada kompleks makam [[Majapahit]].
 
Selain itu, juga ditemukan munculnya candi Jedong di Daerah [[Wagir, Malang|Wagir]], [[Malang]], Jawa Timur yang diyakini lebih tua dari Prasasti Dinoyo , yakni sekitar [[abad ke-6]] [[Masehi]].
 
=== Masa Di Temukannya Tulisan ===