Tari Soya-Soya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Warisan budaya takbenda Indonesia menggunakan HotCat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
Agar memperkaya pengetahuan terkait tarian ini. Tulisan ini akan membahas segala informasi tentang Tari Soya-soya dari latar belakang terciptanya, nilai yang terkandung, unsur tari, tokoh yang aktif melestarikan dan mengembangkan tarian ini serta kabar terbaru kapan saja tarian ini ditarikan dalam acara-acara besar. Semoga dapat menambah khazanah pengetahuan dan memudahkan akses pembaca untuk mengetahui lebih dalam tentang tarian ini.
== Latar Belakang
Kedatangan Bangsa Barat ke Nusantara pada abad ke-16 dengan motif 3G (Gold, Glory, Gospel) membuat tatanan baru bagi dinamika politik dan perekonomian di Nusantara saat itu. Setelah menguasai Malaka pada 1512, Portugis melakukan ekspedisi kembali ke daerah Timur hingga sampai ke tempat penghasil rempah-rempah, Kepulauan Maluku. Saat kedatangan Portugis di Kepulauan Maluku, sedang terjadi ketegangan antara penguasa lokal yang sedang berebut hegemoni ialah Kesultanan Ternate dan [[Kesultanan Tidore]].
Baris 16:
Portugis yang sudah tidak berdaya, diberikan kesempatan untuk keluar dari wilayah Kesultanan Ternate. Bagi orang Portugis yang telah menikahi gadis setempat, diizinkan tetap tinggal namun harus mengabdi kepada kesultanan.<ref>{{Cite web|url=https://tirto.id/sultan-baabullah-sang-penakluk-ciJo|title=Sultan Baabullah Sang Penakluk|last=Raditya|first=Iswara N|date=10 Februari 2017|website=Tirto|publisher=Tirto.id|access-date=2 Maret 2018}}</ref>
== Apresiasi Publik ==
Tari Soya-soya juga menjadi salah satu tarian yang ditampilkan pada Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-71 di [[Istana Negara]]. Dalam kesempatan itu, ditarikan tari "Sadadu On The Sea" yang mengkombinasikan empat tarian dari Maluku (Tari Soya-soya, Tari Cakalele, Tari Sara Dabi-dabi, dan Tari Legu Salai). Para penarinya terdiri dari 100 pemuda-pemudi terpilih dari [[Kabupaten Halmahera Barat|Kabupaten Halmahera Barat.]] <ref>{{Cite web|url=https://www.suaramu.co/2018/08/sambut-hut-ri-ke-73-tarian-sos-asal-halbar-tampil-di-istana/#.XGt8MDpS_iw|title="Sambut HUT RI Ke-73, Tarian SOS Asal Halbar Tampil Di Istana|last=|first=|date=16 Agustus 2018|website=Suaramu|publisher=|access-date=19 Februari 2019}}</ref>
[[Berkas:Darryl Sanggelorang Memperagakan Tarian Soya-soya.jpg|jmpl|331x331px|Darryl Sanggelorang menarikan tari Soya-soya.]]
Baris 25:
[[Kategori:Warisan budaya takbenda Indonesia]]
[[Kategori:Budaya Maluku]]
|