Sprent Dabwido: Perbedaan antara revisi

 

Pada Juni 2012, Dabwido memecat kabinetnya setelah tujuh bulan menjabat, dengan alasan kesulitan mengesahkan RUU Amandemen Parlemen, sebuah usulan undang-undang reformasi konstitusi yang akan mengubah jumlah anggota parlemen, memperkenalkan Komisi Ombudsman, dan memperkenalkan kode etik untuk anggota parlemen.<ref>[http://www.heraldsun.com.au/news/breaking-news/nauru-president-sacks-cabinet/story-e6frf7jx-1226391753932 Nauru president sacks cabinet] – ''[[Herald Sun]]'' online.</ref><ref>[http://www.rnzi.com/pages/news.php?op=read&id=68821 Nauru President ready to compromise to get reform legislation through] – Radio New Zealand International.</ref> Dalam Kabinet barunya, ia mengisi posisi Menteri Layanan Publik, Menteri Kepolisian & Layanan Darurat, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Perubahan Iklim.<ref>[http://www.ambafrance-fj.org/New-Cabinet-Ministers-for-Nauru New Cabinet Ministers for Nauru] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140201205625/http://www.ambafrance-fj.org/New-Cabinet-Ministers-for-Nauru |date=1 February 2014 }} – France in Fiji, Kiribati, Nauru, Tonga, Tuvalu.</ref> Atas nama Nauru, Dabwido menyampaikan pidato pertamanya kepada [[Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa]] selama debat umum dari sesi keenam puluh tujuh, pada bulan September 2012. Dalam pidatonya, ia mendesak PBB untuk menangani perubahan iklim secara lebih langsung, serta mengkritik ketidakefektifan [[multilateralisme]].<ref name="UN"/>

 

== Pasca menjadi presiden ==