Stasiun Wirosari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Sedikit perbaikan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 25:
Selanjutnya, dari Wirosari diperpanjang sampai Blora. Konsesinya tertanggal 7 Desember 1891, dibagi menjadi tiga bagian.<ref name=":1">{{Cite book|title=Geschiedkundig overzicht van het ontstaan der spoor- en tramwegen in Nederlandsch-Indië|last=Weijerman|first=A.W.E.|publisher=Javasche Boekhandel & Drukkerij|year=1904|isbn=|location=|pages=}}</ref> Segmen Wirosari–Kunduran dibuka pada tanggal 16 September 1893, Kunduran–Ngawen pada tanggal 22 Maret 1894, dan terakhir, Ngawen–Blora, pada tanggal 13 September 1894.<ref name=":1" /><ref name=":0" />
Untuk mendukung transportasi dan akomodasi objek wisata gunung lumpur [[Bledug Kuwu]] serta untuk pengiriman garam dari tempat tersebut, dibangunlah jalur baru yang menghubungkan Wirosari dengan Kradenan. Percabangannya dimulai dari Halte Pengkol yang letaknya kurang lebih 2,8 km dari stasiun ini. Jalurnya sepaket dengan jalur-jalur cabang lainnya di lintas [[Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij]] (SJS) dan diresmikan pada tanggal 1 November 1898.<ref name="
Stasiun ini ditutup pada tahun 1996 bersama dengan [[jalur kereta api Wirosari–Kradenan]] dan [[jalur kereta api Purwodadi–Wirosari–Blora|Purwodadi–Wirosari–Blora]] karena kalah bersaing dengan moda transportasi lainya seperti bus dan mobil pribadi. Bekas bangunan Stasiun Wirosari saat ini menjadi sebuah toko bangunan, dan jalur kereta apinya sudah tidak tampak.
|