Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot: Mengganti Binding_energy_curve_-_common_isotopes_-_id.svg dengan Binding_energy_curve_-_common_isotopes-id.svg
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 21:
'''Atom''' adalah suatu satuan dasar [[materi]], yang terdiri atas [[inti atom]] serta awan [[elektron]] bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas [[proton]] yang bermuatan positif, dan [[neutron]] yang bermuatan netral (kecuali pada inti atom [[Hidrogen-1]], yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh [[gaya elektromagnetik]]. Sekumpulan atom demikian pula dapat berikatan satu sama lainnya, dan membentuk sebuah [[molekul]]. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat positif atau negatif dan disebut sebagai [[ion]]. Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron yang terdapat pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom menentukan [[unsur kimia]] atom tersebut, dan jumlah [[neutron]] menentukan [[isotop]] unsur tersebut.
 
Istilah atom berasal dari [[Bahasa Yunani]] (ἄτομος / átomos, α-τεμνω), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf [[India]] dan [[Yunani]]. Pada abad ke-17 dan ke-18, para [[kimiawan]] meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para [[fisikawan]] berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip [[mekanika kuantum]] yang digunakan para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom.<ref name="unesa hhmamsotu3">{{cite web | first=Hans | last=Haubold | coauthors=Mathai, A. M. | year=1998 | url=http://www.columbia.edu/~ah297/unesa/universe/universe-chapter3.html | title=Microcosmos: From Leucippus to Yukawa | work=Structure of the Universe | publisher=Common Sense Science | accessdate=2008-01-17 }}</ref>
 
Dalam pengamatan sehari-hari, secara relatif atom dianggap sebuah objek yang sangat kecil yang memiliki massa yang secara proporsional kecil pula. Atom hanya dapat dipantau dengan menggunakan peralatan khusus seperti [[mikroskop gaya atom]]. Lebih dari 99,9% massa atom berpusat pada inti atom,<ref group=catatan>Kebanyakan isotop mempunyai jumlah nukleon lebih banyak dari jumlah elektron. Dalam kasus hydrogen-1, yang mempunyai satu elektron and satu nukleon, protonnya <math>\begin{smallmatrix}\frac{1836}{1837} \approx 0,9995\end{smallmatrix}</math>, atau 99,95% dari total massa atom.</ref> dengan proton dan neutron yang bermassa hampir sama. Setiap unsur paling tidak memiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil, yang dapat mengalami [[peluruhan radioaktif]]. Hal ini dapat mengakibatkan [[transmutasi nuklir|transmutasi]], yang mengubah jumlah proton dan neutron pada inti.<ref>{{cite web | author=Staff | date=2007-08-01 | url=http://www2.slac.stanford.edu/vvc/theory/nuclearstability.html | title=Radioactive Decays | publisher=Stanford Linear Accelerator Center, Stanford University | accessdate=2007-01-02}}</ref> Elektron yang terikat pada atom mengandung sejumlah [[aras energi]], ataupun [[orbital atom|orbital]], yang stabil dan dapat mengalami transisi di antara aras tersebut dengan menyerap ataupun memancarkan [[foton]] yang sesuai dengan perbedaan energi antara aras. Elektron pada atom menentukan sifat-sifat kimiawi sebuah unsur, dan memengaruhi sifat-sifat [[magnetisme|magnetis]] atom tersebut.