Rumah panggung Betawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 28:
'''Belanda'''. Belanda menjajah Bumi Nusantara selama 350 tahun. Tujuan awal mereka adalah berdagang. Tujuan berubah tidak hanya sekedar berdagang, namun sekaligus menjajah setelah VOC bubar kemudian berganti menjadi pemerintah Kolonial Hindia Belanda Mereka datang ke Batavia pada tahun 1611{{Sfn|Lubis|(2017)|p=200 : “Pada mulanya, kedatangan kedatangan Belanda ke Indonesia untuk kegiatan perdagangan lewat kongsi dagang yang disebug VOC (Verenigde Ost Indische Compagnie) ..."}}. Pangaruh Belanda juga cukup kental pada arsitektur rumah Betawi. Beberapa pengaruh dimaksud adalah ruangan utama yang terhubung langsung dengan beranda depan dan posisi kamar tidur terletak di sebelah kanan dan kiri ruang utama. Lalu kamar mandi, dapur, serta gudang terpisah dari ruang utama. Posisi biasanya ada di bagian belakang bangunan utama{{Sfn|Swadarma|(2014)|p=30 : “Ruangan utama terhubung langsung dengan beranda depan dan belakang dengan posisi kamar tidur ada di sebelah kanan dan kiri ruangan utama tersebut ..."}}.
=== Pengaruh
[[Berkas:TMII Bugis Makassar House.jpg|jmpl|Rumah panggung milik Suku Bugis di Anjungan Sulawesi Selatan, [[Taman Mini Indonesia Indah]] (TMII). Mirip [[Pinisi|kapal Pinisi]] dengan tiang-tiang panggung. |al=]]
Pengaruh lain yang memperkaya arsitektur rumah etnik Betawi datang dari kebudayaan Melayu, Bugis, dan masih banyak lagi. Pengaruh budaya Melayu jelas terlihat pada ornamen-ornamen ''pucuk rebung'' yang bentuknya lancip mirip tombak. Motif tersebut diadopsi dalam rumah etnik Betawi mana saja dalam ''lisplang'' ''gigi balang'' yang selalu ada menghiasi rumah etnik Betawi di manapun{{Sfn|Swadarma|(2014)|p=23 : “Untuk pengaruh kebudayaan Melayu sendiri tampak pada ornamen-ornamen pucuk rebung yang bentuknya lancip mirip tombak. Ornamen ini kemudian diadaptasi menjadi lisplang "gigi balang". yang selalu hadir di rumah Betawi di manapun ..."}}.
|