Rumah panggung Betawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 39:
Jika dilihat dari strukturnya, rumah etnik Betawi bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni rumah darat dan rumah panggung.{{Sfn|Swadarma|(2014)|p=50 : “. Struktur rumah Betawi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu rumah darat dan rumah panggung ..."}}. Rumah darat atau rumah Depok menunjuk pada lantainya yang menempel langsung ke tanah (darat){{Sfn|Ruchiat, dkk|(2003)|p=111 : “Rumah yang beralaskan tanah yang diberi lantai tegel atau semen (sering juga disebut rumah Depok) ..."}}. Sebaliknya, pada rumah panggung lantainya diangkat menggunakan tiang-tiang sehingga tidak bersinggungan dengan tanah. Tujuan pengangkatan lantai pada rumah etnis Betawi adalah kondisi lingkungan tempat hunian itu didirikan{{Sfn|Swadarma|(2014)|p=15 : “Sebenarnya penggunaan kolong pada rumah Betawi tidak semata-mata berdasarkan pembagian wilayah Betawi pesisir, tengah dan pinggiran semata, tetapi lebih dikarenakan keadaan alam setempat ..."}}.
Pada umumnya arsitektur rumah masyarakat Betawi tidak memiliki bentuk bangunan yang khas. Cara membuat bangunannya pun hampir mirip dengan daerah-daerah lain di [[Nusantara|Nusantara:]] Ada yang menyerupai gaya bangunan Jawa, Sunda, Melayu bahkan bangunan [[Eropa]],
=== Orientasi ===
Baris 100:
=== Proses pembangunan ===
Pembuatan Rumah Betawi Panggung diawali dengan penentuan lokasi. Lokasi paling ideal adalah berdekatan sumber air dan posisinya membelakangi air yang mengalir. Setelah lokasi telah ditetapkan proses pembangunan dimulai. Awalnya tanah dikeraskan terlebih dahulu menggunakan pecahan. Kemudian tanah diratakan (didatarkan) agar umpak (pondasi tiang panggung) mampu mencengkeram tanah dengan seimbang. Setelah urusan tanah siap, kini saatnya membuat rangka. Rangka rumah terdiri dari 20 tiang panggung. Tiang-tiang ini sekaligus menjadi tiang rangka utama rumah dengan formasi 4x5.<ref name=":5" />
Rangka tidak dibuat di atas tanah tempat rumah hendak dibangun. Rangka rumah lalu dipindahkan dan didudukkan di atas umpak yang tadi telah dipersiapkan. Biasanya di sela-sela rangka rumah digelar tikar untuk acara [[selamatan]]. <ref name=":5" /> Pada rumah Betawi panggung di pesisir, pondasi umpak berbentuk persegi umumnya berukuran 20 cm x 25 cm. Umpak itu sendiri berasal dari bahan-bahan yang mudah di temukan di sekitar. Misalnya, pecahan karang dan kerikil.{{Sfn|Swadarma|(2014)|p=46-47: “Rumah Betawi yang berbentuk panggung struktur fondasinya menggunakan umpak, yaitu batu berbentuk persegi berukuran sekitar 20 cm x 25 cm x 25 cm ..."}}
|