Rumah panggung Betawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 40:
=== Pengaruh lainnya ===
[[Berkas:Gigibalang2.jpg|jmpl|Motif ''gigi balang'' pada ''lipslang'' atap di salah satu toko ''furniture'' Betawi yang tersisa di wilayah Jakarta Timur]]
Pengaruh lain yang memperkaya arsitektur rumah etnik Betawi datang dari kebudayaan Melayu, Bugis, dan masih banyak lagi. Pengaruh budaya Melayu terlihat pada motif ''pucuk rebung'' yang biasanya ada pada ''lisplang''{{Efn|Lisplang merupakan bagian dari struktur bagian atap rumah yang dipasang pada bagian ujung atap. Selain agar terlihat lebih rapi, lisplang juga membuat bangunan terlindung dari sinar matahari dan air hujan yang berpotensi mempercepat terjadinya kerusakan atap. Jika rumah bertingkat, lisplang berguna sebagai penanda dan pemisah antara lantai satu dengan lantai lainnya.({{harvnb|SimanjuntakKania|(20062019)|pp=18}})}} rumah-rumah orang Melayu yang bentuknya lancip mirip tombak.''.{{Sfn|Swadarma|(2014)|p=23 : “Untuk pengaruh kebudayaan Melayu sendiri tampak pada ornamen-ornamen pucuk rebung yang bentuknya lancip mirip tombak. Ornamen ini kemudian diadaptasi menjadi lisplang "gigi balang". yang selalu hadir di rumah Betawi di manapun ..."}}'' ''Pucuk Rebung'' sendiri merupakan salah satu ragam hias Melayu, simbol dari pucuk bambu yang baru tumbuh{{Sfn|Napitupulu, dkk|(1986)|p=144: “Ragam bias Pucuk Rebung adalah merupakan bentuk pucuk bambu yang baru tumbuh ..."}}. Motif tersebut diadopsi pada ''lisplang'' ''gigi balang'' yang selalu ada menghiasi rumah etnik Betawi di manapun.{{Sfn|Napitupulu, dkk|(1986)|p=144: “Ragam bias Pucuk Rebung adalah merupakan bentuk pucuk bambu yang baru tumbuh ..."}}
 
{{Sfn|Swadarma|(2014)|p=23 : “Untuk pengaruh kebudayaan Melayu sendiri tampak pada ornamen-ornamen pucuk rebung yang bentuknya lancip mirip tombak. Ornamen ini kemudian diadaptasi menjadi lisplang "gigi balang". yang selalu hadir di rumah Betawi di manapun ..."}}.