Rumah panggung Betawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 76:
Ruchiat, dkk}}. Ketiga pola atap dimaksud adalah atap rumah Gudang, Bapang dan Joglo.{{Sfn|Ruchiat, dkk|(2003)|p=108 : “Berdasarkan bentuk dan struktur atapnya, rumah tradisional Betawi secara garis besarnya dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu potongan gudang, potongan joglo (limasan), dan potongan bapang atau kabaya ..."}}
 
*'''Atap Rumah Gudang'''. Pada rumah Gudang bentuk atapnya ada yang berbentuk [[Atap pelana|pelana]] dan ada yang berupa perisai{{Efn|Atap limas dikenal juga dengan istilah atap perisai. Atap model ini merupakan penyempurnaan dari bentuk atap pelana yang terdiri dari dua bidang miring berbentuk trapesium. ({{harvnb|Kania|(2018)}})}}, yang tersusun dari kerangka kuda-kuda dari depan ke belakang. JikaDi berbentukbagian perisai,depan ditambahdiberi sebuahtambahan elemenpenahan strukturberupa yangkayu disebutatau ''jure''besi. StrukturHal kuda-kudaini atapagar rumahteras gudangdepan agakterlindungi kompleks.dari Halpanas inidan karenatampias sudahair menggunakanhujan. batangStruktur tekanStruktur miringkuda-kuda sebanyaktadi dua buah yangkemudian saling bertemu pada sebuah batang tarik tegak atauyang disebutoleh denganorang ''ander''{{Sfn|Ruchiat,Betawi dkk|(2003)|p=109lazim :disebut “Atapnyasistem berbentukwider. pelanaSistem tetapiini adajarang jugaditemukan yangpada berbentukrumah perisaietnik ..."}}Indonesia lainnya. DiYang bagianpertama depankali atapmengenalkan diberisistem tambahanwider berupaadalah topi,arsitek-arsitek dak,Belanda atauyang markis.membangun Penambahangedung topidan bertujuanrumah untukdi melindungi teras depan dari panas atau tampias air hujanBatavia.{{Sfn|Swadarma|(2014)|p=39 : “Penambahan“Atap topirumah inigudang dimaksudkanberbentuk agarpelana melindungiatau terasperisai. depanStruktur atap tersusun dari panaskerangka dankuda-kuda tampiaspenuh airdari hujandepan ke belakang ..."}}.
 
*'''Atap Rumah Bapang (Atau Rumah Kebaya)'''. Atapnya berbentuk pelana. Namun, konstruksinya berbeda dengan atap rumah Gudang. Atap Bapang tidak merupakan pelana yang penuh sampai ke tepi. Sebagian atap rumah Bapang terbentuk oleh atap pelana yang ditekuk (biasa disebut ''sorondoy)'', sedangkan atap pelananya berada ditengah-tengah ruang. Ada juga rumah Kebaya yang bentuk atapnya perisai landai yang diteruskan dengan atap pelana yang lebih landai lagi terutama di bagian teras. Variasi lainnya, atap berbentuk pelana, tapi limpasan air berada di bagian samping{{Sfn|Ruchiat, dkk|(2003)|p=111 : “Pada dasarnya atap rumah potongan Bapang adalah berbentuk pelana ..."}}.