Muslim Muhammad Yatim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k perubahan kosmetika VFL/AFL |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 4:
|alt =
|caption =
|office = [[DPRD Sumatra Barat
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]{{br}}[[Joko Widodo]]
|governor = [[Gamawan Fauzi]] {{br}} [[Marlis Rahman]] {{br}} [[Irwan Prayitno]]
|order =
|term_start = [[28 Agustus]] [[
|term_end = [[28 Agustus]] [[
|lieutenant =
|predecessor =
Baris 18:
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
|nationality = {{IDN}}
|other_names =
|alma_mater = [[Universitas Raja Saud]]
|occupation = Pengajar, politisi, mubalig
|party = [[Berkas:Contoh Logo Baru PKS.jpg|20px|link=Partai Keadilan Sejahtera]] [[Partai Keadilan Sejahtera]]
|known_for =
|religion = [[Islam]]
|spouse = Enita Marsa
|children =
|parents =
}}
'''Muslim Muhammad Yatim, Lc., M.M.''' ({{lahirmati|[[Sedanau, Bunguran Barat, Natuna|Sedanau]], [[Kabupaten Natuna|Natuna]], [[Kepulauan Riau]]|1|2|1961}}) adalah pengajar, politisi dari [[Partai Keadilan Sejahtera]] (PKS), dan mubalig. Saat ini, ia menjalani masa tugas sebagai anggota [[DPRD Sumatra Barat]] tiga periode
== Biografi ==
Berasal dari keluarga perantau asal [[Lima Puluh Kota]], Muslim M. Yatim banyak menghabiskan masa kecilnya di Kepri dan [[Riau]]. SD ditamatkannya di SD Sedanau No. 9 tahun 1973, kemudian dirinya melanjutkan pendidikan ke MTsN Darun Nahda, [[Bangkinang]] dan tamat 1976. Selanjutnya masuk ke MAN Darun Nahda hingga 1979.<ref name=metro/>
Dari Bangkinang, Muslim M Yatim pindah ke [[Bukittinggi]] dan masuk Akademi Dakwah Indonesia Aqabah Bukittinggi tahun 1987. Dari sini, Muslim M Yatim melanjutkan kuliah ke [[Universitas Raja Saud]], Riyadh, Arab Saudi hingga 1991. Sejak tahun 90-an hingga sekarang ia tinggal di [[Kota Padang]].<ref name=metro/>
Usai dari Arab Saudi, suami dari Enita Marsa yang berasal dari Bukittinggi ini mengamalkan ilmunya dengan menjadi dosen di Al Madaniy PGTK/PGTQ Aqabah yang sudah dimulainya sejak tahun 1988 hingga 2004. Dengan menjadi dosen dan pendakwah, Muslim M Yatim dikenal luas di tengah masyarakat. Hal itu menjadi modal ketika dirinya terjun ke dunia politik dengan mencaleg di [[Pemilu 2004]]. Ternyata, di kesempatan itu, Muslim M Yatim sukses menjadi anggota dewan. Hal itu menjadi titik awalnya berkarir di dunia legislatif Sumbar.<ref name=metro/>
Selain sebagai pendidik, Muslim M Yatim juga sukses di bidang usaha. Muslim M Yatim tercatat sebagai komisaris utama perusahaan nasional PT HNI HPAI, bisnis produk halal yang membernya sudah 1,5 juta orang yang berbelanja dan berbisnis hingga menghidupkan keluarga dan UMKM di Sumbar dan Indonesia umumnya.<ref name=metro/>
== Referensi ==
|