Desa nelayan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Angayubagia (bicara | kontrib)
k removing category per CFD using AWB
Baris 8:
Desa nelayan di pantai umumnya sulit dijangkau, dan berlokasi di sekitar fitur garis pantai atau danau yang memungkinkan kapal dapat berlabuh dengan aman ("[[pelabuhan]] alami"). Selain berlabuh, fitur garis pantai atau danau seperti ini memungkinkan kapal disimpan dengan aman ketika tidak digunakan.<ref>Sciortino, J. A., Barcali, A. & Carlesi, M. (1995)[http://www.fao.org/docrep/v5270e/v5270e00.htm#TOC ''Construction and maintenance of artisanal fishing harbours and village landings''] [[FAO]] Training Series 25, Rome.</ref> Desa nelayan dapat dioperasikan di pantai maupun di danau. Di [[Malawi]], [[Danau Malawi]] merupakan lokasi di mana desa nelayan tumbuh dan memiliki wilayah masing-masing. Nelayan dari desa ataupun perairan lain dapat berlabuh dan biasanya membayar pajak dalam bentuk hasil tangkapan.<ref>[[FAO]] (1993) [http://www.fao.org/docrep/005/T0783E/T0783E08.htm ''Fisheries management in south-east Lake Malawi''] Chambo Fisheries Research Project, Technical paper 21. Rome</ref> Bentuk dan fungsi [[kapal penangkapan ikan tradisional]] cenderung berkembang mengikuti kebutuhan dan bentuk geografis wilayah. Beberapa desa nelayan meluas hingga ke perairan dan menjadi desa terapung. dengan bantuan pengapung dari kayu maupun bahan lain.<ref name="Wild Asia"/><ref name="halongboat"/><ref>[http://www.discoverhongkong.com/eng/attractions/outlying-taio-fishing-village.html Tai O Fishing Village]</ref>
 
[[Pemrosesan ikan]] dan [[pasar ikan]] merupakan ujung tombak perdagangan dan pertukaran barang dan jasa di desa nelayan. Selain [[industri perikanan]] desa nelayan juga menunjang aktivitas perekonomian lain seperti pembuatan dan daur ulang [[perahu]] (''ship wrecking''),<ref>Bathurst, Bella (2005)''The Wreckers: a Story of Killing Seas, False Lights, and Plundered Shipwrecks''. Boston, Mass.: Houghton Mifflin ISBN 978-0-618-41677-6</ref> jasa transportasi, hingga [[wisata bahari]] yang menyediakan jasa [[pemancingan rekreasi]]. Aktivitas penunjang kehidupan seperti sekolah dan klinik juga terbentuk. Dengan semakin bertambahnya populasi desa nelayan dan menyempitnya kesempatan bekerja, aktivitas mencari kapal karam dan mengumpulkan barang-barang berharga dapat menjadi pekerjaan alternatif.<ref>Smith, Joshua M. (2006) ''Borderland Smuggling: Patriots, Loyalists and Illicit Trade in the Northeast, 1783–1820'' Gainesville: University Press of Florida ISBN 0-8130-2986-4.</ref><ref>Waugh, Mary, (1985) ''Smuggling in Kent and Sussex 1700–1840'' Countryside Books (updated 2003) ISBN 0-905392-48-5</ref>
 
Di negara miskin dan negara berkembang, desa nelayan cenderung tidak mengalami perubahan berarti sejak terbentuknya desa tersebut.<ref>Tietze, U., Groenewold, G. & Marcoux, A. (2000)[http://www.fao.org/docrep/005/X8294E/X8294E00.htm#TOC ''Demographic change in coastal fishing communities and its implications for the coastal environment''] [[FAO]] Fisheries Technical Paper 403. Rome.</ref> Sedangkan di negara maju, desa nelayan akan berubah karena faktor [[sosial ekonomi|ekonomi]] dan kompleksitas [[sosiologi]] seperti [[urbanisasi]].<ref>{{cite web | title = The Effects of Urbanization and Social Orientation| publisher= | year =| url = http://www.ling.upenn.edu/NWAV/abstracts/nwav36_childs_vanherk_thorburn.pdf
| format = | doi = | accessdate = 2008-12-21}}</ref> Sepanjang waktu, desa nelayan akan berkembang dari desa yang menunjang kehidupan [[nelayan tradisional]] hingga menjadi wilayah dengan [[industri perikanan]] yang maju, bahkan berkembang menjadi kota besar dan perdagangan, seperti yang terjadi pada [[Shanghai]] di pinggir delta [[Sungai Yangtze]].<ref>[http://www.streetdirectory.com/travel_guide/209653/asia_destinations/shanghai_was_a_seaside_fishing_village.html Shanghai was once a seaside fishing village] Streetdirectory.com. Diakses 20 April 2009.</ref> [[Destin, Florida]] telah berkembang menjadi resort yang didedikasikan untuk turis yang memiliki [[kapal pemancingan rekreasi]] ukuran besar.<ref>[http://www.destinchamber.com/destin/history-fishing.asp History of the World’s Luckiest Fishing Village] The Destin Area Chamber of Commerce. Diakses 21 April 2009.</ref> Pemerintah Korea Selatan pun diketahui dengan sengaja membangun desa nelayan baru karena kemampuan desa nelayan dalam menarik wisatawan.<ref>Henderson J C (2002) [http://www.jcu.edu.au/business/idc/groups/public/documents/journal_article/jcudev_012848.pdf "Tourism and Politics in the Korean Peninsula"] ''The Journal of Tourism Studies'', '''13''' (2).</ref> Dan di China pada tahun 2004 memiliki lebih dari 8000 desa nelayan.<ref name=Zhijie2008>Zhijie G, Yingliang X, Xiangguo Z, Yong W, Daobo A and Sugiyama S (2008) [ftp://ftp.fao.org/docrep/fao/010//i0111e/i0111e00.pdf ''Review of fishery information and data collection systems in China''] FAO Fisheries Circular No. 1029, p. 46. Rome. ISBN 978-92-5-105979-1.</ref>
 
== Lihat pula ==