Martubung, Medan Labuhan, Medan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mahardika98 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ] |
Mahardika98 (bicara | kontrib) k Menambah sumber/sitasi Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 19:
Awalnya pada tahun 1869, Belanda membuka area perkebunan [[Tembakau]] khas Sumatra Timur yang merupakan tembakau yang terkenal di Eropa.
Sejarah Martubung ada hubungannya dengan sejarah kota medan,seperti pada tahun 1866, Jannsen, P.W. Clemen, Cremer dan Nienhuys mendirikan Deli Maatschappij di Labuhan. Kemudian melakukan ekspansi perkebunan baru di daerah Martubung, Sunggal (1869), Sungai Beras dan Klumpang (1875), sehingga jumlahnya mencapai 22 perusahaan perkebunan pada tahun 1874. Mengingat kegiatan perdagangan tembakau yang sudah sangat luas dan berkembang, Nienhuys memindahkan kantor perusahaannya dari Labuhan ke Kampung "Medan Putri". Dengan demikian "Kampung Medan Putri" menjadi semakin ramai dan selanjutnya berkembang dengan nama yang lebih dikenal sebagai "Kota Medan".<ref>{{Cite book|title=Sejarah Kota Medan.|url=http://worldcat.org/oclc/892620476|isbn=2014332768|oclc=892620476|last=Medan (Indonesia). Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, issuing body, publisher.}}</ref>
Di masa sekarang,Martubung sudah menjelma menjadi kawasan perumahan,daerah pergudangan,area pertanian dan juga lokasi strategis untuk berbisnis yang terintegrasi dengan [[Tol Belmera]].
|