Paribatra Sukhumbandhu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aditreeslime (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Aditreeslime (bicara | kontrib)
Menambahkan foto
Baris 1:
{{Infobox royalty|name=Paribatra Sukhumbandu|title=|image=File:Admiral Prince Paribatra Sukhumbhand.jpg|succession=Pangeran Nakhon Sawan|reign=|reign-type=|consortreign=|coronation=|full name=|house=[[Dinasti Chakri]]|father=[[Chulalongkorn]] {{small|(Rama V)}}|mother=Sukhumala Marasri|birth_date={{birth date|1881|6|29|df=y}}|birth_place=[[Istana Raja (Bangkok)|Istana Raja]], [[Bangkok]], [[Siam]]|death_date={{death date and age|1944|1|18|1881|6|29|df=y}}|death_place=[[Bandung]], [[Indonesia]]}}
 
Marsekal - Laksamana '''Paribatra Sukhumbandhu''', Pangeran [[Nakhon Sawan]] ([[RTGS]]: Borpiphat Sukhumphan; [[Bahasa Thailand]]: สมเด็จระเจ้า บรมวงศ์อ เจ้าฟ้าบริพัตรสุขุมพันธุ์ กรมนครสวรค์วรพินิต) (1881–1944), adalah seorang perwira militer dan menteri yang sangat berpengaruh pada awal abad ke-20 pada masa monarki absolut terakhir [[Siam|Kerajaan Siam]]. Ia menjabat sebagai Kepala Staf Tentara Kerajaan ThailandSiam, Panglima Angkatan Laut Kerajaan ThailandSiam, Menteri Angkatan Laut, Menteri Angkatan Darat, Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, dan sebagai anggota Dewan Penasehat di masa pemerintahan Raja [[Vajiravudh]] dan Raja [[Prajadhipok]].
 
== Kehidupan ==
Baris 8:
Setelah kembali ke Siam, saudara tirinya Raja Vajiravudh (Rama VI) mengangkatnya menjadi Panglima Angkatan Laut Kerajaan Thailand, Menteri Kelautan dan Menteri Angkatan Darat. Pada masa pemerintahan Raja Prajadhipok (Rama VII), ia diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri dan diangkat menjadi anggota Dewan Agung Negara Siam, yang bertanggung jawab untuk membantu Raja dalam menjalankan roda pemerintahan dan membuat keputusan mengenai urusan negara.
 
Pengaruh besar Pangeran Paribatra dalam pemerintahan Siam dianggap sebagai ancaman oleh Khana Ratsadon yang mengorganisir [[Revolusi Siam 1932|kudeta 1932]] yang mengakhiri monarki absolut di Siam. Akibatnya, ia diasingkan ke [[Kota Bandung|Bandung]], Indonesia, yang saat itu masih menjadi bagian dari [[Hindia Belanda]], oleh pemerintah Belanda ia diangkat menjadi warga kehormatan kota Bandung. Di Bandung, ia bersama kerabat Kerajaan lainnya tinggal di sebuah Villa bernama "Praseban" dan "Dahapati" di daerah [[Cipaganti, Coblong, Bandung|Cipaganti]] dan memiliki hobi bertanam bunga.
 
Pangeran Paribatra memiliki delapan anak dari istrinya yang masih berstatus kerabat Kerajaan, [[Mom Chao]] (Putri) Prasongsom Paribatra (Chaiyan). Dua anaknya adalah putra laki-laki, tetapi hanya satu, Chumbhotbongs Paribatra, yang hidup sampai dewasa. Pangeran Paribatra juga memiliki seorang putra dengan seorang istri biasa, Mom Somphan Paribatra na Ayudhaya (Palakawong), Pangeran Sukhumabhinanda - ayah dari Mom Rajawongse Sukhumbhand Paribatra, mantan gubernur Bangkok.