== Pencalonan Dirinya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat ==
Dari 3 pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang "bertarung" baru satu pasangan yang sudah menyerahkan daftar [[kaya|kekayaan]]. Pasangan itu yakni [[Agum Gumelar]] dan ''Nu'man Abdul Hakim'' yang diusung [[PDI Perjuangan]]. Hal itu disampaikan Ketua [[Komisi Pemilihan Umum Daerah]] (KPUD) [[Jawa Barat]] Setia Permana ketika menggelar jumpa pers di [[kantor|kantornya]], Jalan [[Kabupaten Garut|Garut]] [[Kota Bandung|Bandung]] Rabu(30/1/2008). <sup>"</sup>Dari sekian calon, hanya pasangan Agum Gumelar dan Nu'man Abdul Hakim yang sudah menyerahkan daftar kekayaan pribadinya. Sedangkan pasangan lainnya belum menyerahkan. Kami akan memberi batas waktu sampai Rabu 6 Februari 2008 mendatang.<sup>"</sup> ujar Setia. Dilanjutkan dia, daftar kekayaan pribadi yang diserahkan para calon akan diserahkan kepada [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] atau KPK untuk dilakukan verifikasi. Namun, Setia enggan menyebutkan jumlah kekayaan yang dimiliki Agum ataupun Nu'man. <sup>"</sup> Mohon maaf saya tidak bisa menyebutkan daftar kekayaan mereka. Nanti saja setelah dilakukan verifikasi oleh KPK, akan kita umumkan semuanya. Kami percaya pada KPK. <sup>"</sup> imbuhnya. Selain menyarahkan daftar kekayaan pribadi, para calon juga diwajibkan untuk menyerahkan sejumlah persyaratan lainnya semisal Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), surat keterangan domisili dan pas photo berukuran 4x6. Ironisnya, masih ada para calon yang belum menyerahkan segala persyaratan tersebut.
"Pokoknya kalau sampai waktu yang sudah ditetapkan mereka belum menyerahkan berkas tersebut, maka secara otomatis mereka gugur dalam pencalonannya. Berarti mereka tidak sungguh-sungguh mencalon. Lagi pula persyaratannya tidak sulit, hanya administratif saja." tukas Setia.
Disinggung soal hasil tes kesehatan para calon, dirinya menyatakan bahwa seluruh calon memenuhi persyaratan kesehatan sesuai dengan ketentuan. "Tim dokter dari RSHS menyatakan bahwa setiap calon memenuhi syarat baik jasmani ataupun rohani untuk maju dalam pilgub nanti." demikian pungkasnya.
[[http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/01/30/1/79560/hanya-agum-nu-man-yang-setor-daftar-kekayaan-ke-kpu-jabar Berita di Okezone.com]]
=== Pelepasan Danny-Nu'man ===
BANDUNG, SABTU - Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan beserta jajaran Pemprov Jabar melepas mantan Gubernur Jawa Barat H Danny Setiawan serta wakilnya H Nu'man Abdul Hakim yang telah habis masa jabatannya. Acara pelepasan bertajuk Paturay Tineung itu digelar di Halaman [[Gedung Sate]] (Kantor Gubernur Jabar) Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (14/6).
Perpisahan Danny Setiawan-Nu’man Abdul Hakim ditandai dengan pelepasan dua ekor merpati putih oleh Gubernur dan Wagub Jabar periode 2004-2008 itu.
Dihadiri sektiar 1.000 undangan, upacara pisah sambut itu berlangsung cukup haru, ketika kedua mantan pimpinan eksekutif Pemprov Jabar memberikan kata-kata perpisahannya. "Saya akan kembali kepada masyarakat, namun saya masih punya potensi untuk berkiprah membangun Jawa Barat," kata Danny Setiawan.
Pada kesempatan itu, Danny dan Nu’man pamitan kepada para pejabat Pemprov Jabar dan umumnya kepada masyarakat Jabar. Hadir pada kesempatan itu Muspida Jawa Barat, anggota DPRD Jabar, para bupati/wali kota se-Jabar serta para tokoh masyarakat dan sesepuh Jawa Barat. "Sebagai masyarakat biasa tentu saya banyak kekurangan. Atas nama pribadi dan keluarga kami pamit dan mohon maaf bila kualitas pelayanan saya selama menjabar Gubernur Jabar kurang berkenan," kata Danny.
Danny mengaku telah 40 tahun berkiprah di Jawa Barat, mulai lulus dari IIP atau sekarang APDN angkatan pertama, ia langsung berkiprah sebagai PNS. Di Gedung Sate sendiri Danny mengabdi selama 16 tahun.
Pada kesempatan itu, Danny minta agar penerusnya mempertahankan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai saat ini dan meningkatkannya ke arah yang lebih baik. "Saya berharap hasil pembangunan yang telah dicapai saat ini dipertahankan dan ditingkatkan," katanya.
Pada kesempatan itu, Danny Setiawan juga mengingatkan kepada penggantinya dalam bahasa Sunda yang artinya ada saatnya datang dan ada saatnya pulang.
Sementara itu mantan wagub Jabar, H Nu’man Abdul Hakim juga menyampaikan sambutan senada. Setelah melepas jabatan Gubernur Jabar, Nu’man akan kembali kembali ke habitatnya sebagai politisi. Saat ini Nu’man tercatat sebagai Ketua DPW PPP Jawa Barat. "Saya ini tulen dari partai politik, akan kembali ke habitat saya. Namun selama saya duduk di pemerintahan sama sekali saya tak menonjolkan bendera partai saya," katanya.
Gubernur Jabar, H Ahmad Heryawan mengapresiasi pengabdian dan kualitas kepemimpinan Danny Setiawan sehingga mencapai beberapa capaian besar pada masa pemerintahannya. "Saya akan meneruskan kebijakan-kebijakannya serta meningkatkan pencapaian yang sudah ada," kata Heryawan.
== Pelepasan Danny-Nu'man ==
|