Rajamandala Kulon, Cipatat, Bandung Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Ridhony (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6:
|nama dati2 =Bandung Barat
|kecamatan =Cipatat
|nama pemimpin =HM. Nasir SunaryanPejabat Sementara
|luas =1.527 km²
|penduduk =1618.326 jiwa (20142018)
|kepadatan =1.06911,942 jiwa/km² (20142018)
|Kepala Desa=HM.Pejabat Nasir SunaryanSementara}}
'''Rajamandala Kulon''' adalah [[desa]] di kecamatan [[Cipatat, Bandung Barat|Cipatat]], [[Kabupaten Bandung Barat]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
 
Desa Rajamandala Kulon berada di sebelah barat kota Bandung dengan jarak sekitar 36 KM atau dapat ditempuh selama 1,5 jam dengan kendaraan bermotor. Desa ini memiliki luas 1.527 km², dengan jumlah penduduk sekitar 1618.326 jiwa (20142018), dengan kepadatan 1.06911,942 jiwa/km² (20142018). Desa Rajamandala Kulon dulunya termasuk wilayah kabupaten Bandung. Namun, pada Tahun 2007 seiring pemekaran wilayah, maka desa Rajamandala Kulon termasuk Kabupaten Bandung Barat.
 
Secara administratif, Desa Rajamandala Kulon terdiri atas 4 Dusun, 27 Rukun Warga (RW), dan 97 Rukun Tetangga (RT) dan berbatasan dengan desa Sarimukti dan desa kertamukti kecamatan Cipatat di bagian utara, dengan Desa Saguling Kecamatan Saguling di sebelah selatan, dengan desa Cipatat, dan desa Ciptaharja kecamatan Cipatat di bagian timur, dan di sebelah barat berbatasan dengan desa Mandalawangi dan desa Mandalasari Kecamatan Cipatat. Dahulu desa Mandalawangi dan desa Mandalasari masih termasuk desa Rajamandala Kulon.
Baris 31:
|-
|Tidak memiliki
|42936293 keluarga
|-
|Memiliki kurang 1 ha
Baris 55:
|-
|Tidak memiliki
|35.307 keluarga
|-
|Memiliki kurang dari 5 ha
Baris 88:
Di desa Rajamandala Kulon juga terdapat potensi lain selain pertanian dan perkebunan. Kehutanan dengan luas sekitar 602 ha milik perhutani, peternakan, perikanan, pariwisata, dan bahan galian merupakan potensi lain yang hasilnya cukup baik.
 
Pariwisata merupakan potensi yang harus ditingkatkan, banyak potensi pariwisata yang dimiliki desa Rajamandala Kulon yang telah dibahas oleh televisi nasional seperti objek wisata sanghyang tikoro, sanghyang poekpoék, sanghyang heuleut, pemandian air panas, rafting di sungai Citarum dan lain-lain. Di Desa Rajamandala Kulon ini juga mengalir sungai Cimeta. sungai Cimeta ini dahulu bernama Citarum. Citarum Purba yang merupakan sungai yang terjadi saat gunung sunda meletus dan menyurutkan danau Bandung purba atau sekarang disebut cekungan Bandung.
 
{{Cipatat, Bandung Barat}}