Ibenzani Usman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 35:
[[Berkas:Lambang Padang alternatif.png|jmpl|Lambang Kota Padang, salah satu peninggalan Ibenzani]]
 
Belakangan, Ibenzani lebih fokus mengangkat masalah ilmiah tentang seni ukir tradisional pada ukiran rumah adat Minangkabau dan menuliskannya ke dalam disertasi, yang mengantarnya meraih gelar doktor dari ITB pada 1985. Selain itu, ia banyak meninggalkan karya tulisnya yang menunjukkan kemampuannya dalam menulis gagasan dan pandangannya tentang kesenian. Ia telah melakukan sekitar tujuh kali penelitian ilmiah dan 39 makalah yang telah disampaikan di berbagai forum seminar dan diskusi. Makalah berjudul "Nilai Estetika dalam Kaligrafi Islam" yang ia siapkan untuk Milad Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol ke-32, malahan tidak sempat ia uraikan karena harus menjalani masa perawatan di di [[Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil|RSUP Dr. M. Djamil]].{{sfn|Jurnal Kebudayaan Genta Budaya|1995|pp=78–80}}{{sfn|Nazif Basir|2017|pp=151–153}}
 
Ibenzani meninggal pada 28 Juli 1995 karena penyakit jantung yang dideritanya. Almamternya, ITB kelak menyematkan penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama pada 2009 atas sumbangsih Ibenzani yang luar biasa dalam bidang pengembangan institusi.{{sfn|itb.ac.id|2009}}{{sfn|Jurnal Kebudayaan Genta Budaya|1995|pp=78–80}}