Musibah bandar udara Tenerife: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Elbert Ziv Hitipeuw memindahkan halaman Musibah Tenerife ke Musibah bandar udara Tenerife: Menyesuaikan dengan judul bahasa Inggris. |
Perbaikan konten. |
||
Baris 47:
Sebuah insiden teroris di [[Bandar Udara Gran Canaria]] menyebabkan banyak penerbangan dialihkan ke Los Rodeos, termasuk dua pesawat yang terlibat dalam kecelakaan ini. Bandara sekejap dipadati oleh pesawat-pesawat yang berparkiran hingga menghalangi satu-satunya [[landasan gelinding]] dan memaksa pesawat yang berangkat untuk berjalan di landasan pacu. Sekumpulan kabut tebal melintasi lapangan terbang sehingga pesawat dan [[Pemandu lalu lintas udara|menara pemandu]] tidak dapat melihat satu sama lain.<ref name="hwairerg" /><ref name="dpbfadi" />
Tabrakan terjadi kerika pesawat [[KLM]] memulai [[lepas landas]], sementara pesawat [[Pan American World Airways|Pan Am]] yang diselimuti kabut masih berada di landasan pacu dan akan berbelok ke landasan gelinding. Tabrakan dan api yang ditimbulkannya membunuh semua orang di dalam KLM 4805 dan sebagian besar orang gi galam Pan Am 1736 dengan hanya 61 korban selamat di bagian depan pesawat.<ref name="hwairerg" /><ref name="dpbfadi" />
Penyelidikan selanjutnya oleh pihak berwewenang Spanyol menyimpulkan bahwa penyebab utama kecelakaan adalah keputusan kapten KLM untuk lepas landas dengan dasar kepercayaan yang salah bahwa persetujuan lepas landas dari [[pemandu lalu lintas udara]] (ATC) telah diberikan.<ref name="ASN2">{{cite web|url=http://aviation-safety.net/database/record.php?id=19770327-0|title=ASN Accident Description|last=|first=|date=|website=|publisher=Aviation Safety Network|language=en|access-date=11 Mei 2011}}</ref> Penyelidik Belanda lebih menekankan pada kesalahpahaman pada kedua pihak dalam komunikasi radio antara awak KLM dan ATC,<ref name="dutch_response2">{{cite web|url=http://www.project-tenerife.com/engels/PDF/Dutch_comments.PDF|title=Dutch comments on the Spanish report|last=|first=|date=|website=|publisher=Project-Tenerife|language=en|access-date=}}</ref> namun akhirnya, KLM mengakui bahwa awaknya bertanggung jawab atas kecelakaan dan maskapai setuju untuk memberi santunan uang kepada keluarga semua korban.<ref name="KLM responsibility">{{cite web|url=http://www.project-tenerife.com/engels/howklmaccept.htm|title=How KLM accepted their responsibility for the accident|last=|first=|date=|website=|publisher=Project-Tenerife|language=en|access-date=}}</ref>
The disaster had a lasting influence on the industry, highlighting in particular the vital importance of using standardized phraseology in radio communications. Cockpit procedures were also reviewed, contributing to the establishment of [./https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Crew_resource_management crew resource management] as a fundamental part of airline pilots' training.
Musibah ini memiliki pengaruh berkelanjutan dalam penerbangan dan secara terinci menggarisbawahi pentingnya menggunakan susunan kata standar dalam komunikasi radio. Prosedur ruang kemudi pun ditinjau kembali dan ikut serta menyumbang pendirian [[manajemen sumber daya awak]] sebagai bagian mendasar dari pelatihan pilot.<ref>{{cite web|url=http://www.gofir.com/general/crm/index.htm|title=The Cockpit, the Cabin, and Social Psychology|last=Baron|first=Robert|date=|website=|publisher=Global Operators Flight Information Resource|language=en|access-date=11 Mei 2011}}</ref>
== Rujukan ==
|