Tuanku Nan Renceh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dapat sumber.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7:
| birth_date = <!-- {{Birth date and age|||}}-->1780
| birth_place = {{negara|Pagaruyung}} Nagari [[Kamang]], [[Luhak Agam]], [[Minangkabau]]
| death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) --> 1825 (umur 45)<ref>{{cite journal|url=http://oman.uinjkt.ac.id/2007/11/kontroversi-kaum-paderi-jika-bukan.html|title=Kontroversi Kaum Paderi: Jika Bukan Karena Tuanku Nan Renceh|author=[[Suryadi]]|publisher=Blog dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta|date=16 November 2007|access-date=27 Mei 2019}}</ref>
| death_place = {{negara|Pagaruyung}} Mejan, Jorong Dangau Baru, [[Kamang Hilir, Kamang Magek, Agam]], Minangkabau
| nationality = {{negara|Pagaruyung}} Minangkabau
| other_names =
| alma_mater =
| occupation = [[Ulama]]
| known_for = - PajuangPejuang anti penjajahan<br/>- Pemimpin [[kaum Padri]]
| religion = [[Islam]]
| spouse =
Baris 20:
}}
 
'''Tuanku Nan Renceh''' (1780—1825) adalah salah seorang [[ulama]], pemimpin dan pejuang yang berperang melawan penjajahan [[Belanda]] dalam peperangan yang dikenal dengan nama [[Perang Padri]] dari tahun [[1803]]-[[1838]]. Tidak banyak diketahui data mengenai tokoh ini, selain seorang figur karismatik, ia juga dikenal komitmen dalam menegakkan syariat [[Islam]]. Sedangkan dari catatan [[Belanda]], tokoh ini merupakan sosok antagonis, dan dianggap bertanggung jawab atas adanya tindakan kekerasan di [[Dataran Tinggi Padang]].
 
Nama asli dari Tuanku Nan Renceh adalah '''Abdullah'''. Ia lahir di Nagari [[Kamang]] pada tahun [[1780]] dan meninggal dunia dalam [[perang Padri]]. Ia merupakan murid dari [[Tuanku Nan Tuo]].<ref name="Azra">Azra, A., (2004), ''The Origins of Islamic Reformism in Southeast Asia: Networks of Malay-Indonesian and Middle Eastern 'Ulamā' in the Seventeenth and Eighteenth Centuries'', University of Hawaii Press, ISBN 0-8248-2848-8.</ref> Ia kemudian menjadi [[guru]] yang banyak melahirkan pejuang perang Padri.