Melayu Sanggau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
[[Melayu]] [[Kabupaten sanggau|Sanggau]] (Bahasa Melayu : Melayu Sanggau, Jawi : ملايو سڠاو, Bahasa Belanda : Sanggau Maleis) adalah sebuah kelompok etnis dari [[Suku Melayu]] yang menghuni sebagian besar wilayah [[Kabupaten Sanggau]], jumlah Masyarakat Melayu Sanggau yang tersebar di Nusantara kurang lebih sekitar 300.000 orang (kurang lebih 200.000 ribu orang di Sanggau sekarang, masih perlu rujukan). Nama "Sanggau" sendiri diambil dari kata Sangga. Dikarenakanyang memiliki arti Penyangga, karena pada masa lalu daerah hilir sungai Sekayam tepatnya di muara sungai dan sekitarnya merupakan daerah Penyangga Ekonomi (Pelabuhan, Pasar Sanggau sekarang) dan daerah Penyangga Militer (Benteng Pertahanan Kerajaan Sanggau di wilayah Pancur Aji di hilir dan Batu Lamai Dara di hulu). Selain itu, masyarakat setempat juga menyebutkan daerah ini sebagai "Sangau" atau dalam penulisan bahasa Arab-Melayu adalah "سڠاو". Karena masyarakat pada masa itu lazim menggunakan tulisan dengan huruf Arab-Melayu.
 
== Mata Pencaharian ==
Baris 7:
Dalam masyarakat Melayu Sanggau didapati berbagai macam gelaran yang umumnya akan kita jumpai, Antara Gelaran Diraja yang digunakan oleh Masyarakat Melayu Sanggau ialah :
 
* AbangGusti - DayangUtin, Gelaran ini merupakandigunakan namaoleh gelarankerabat yangIstana lazimdari ditemukanDinasty diSurya SanggauNegara, Gelaran AbangGusti untuk lelakiLelaki dan DayangUtin untuk Perempuan.
* GustiAde - UtinGaluh, Gelaran ini biasanya dipakaidigunakan oleh Raja, umumkerabat jugaIstana ditemuidari padaDinasty masyarakatPaku SanggauNegara, Gelaran GustiAbang untuk Lelakilelaki dan UtinDayang untuk Perempuan.
 
* AdeAbang - GaluhDayang, Gelaran ini jugamerupakan gelaran kerabat Diraja pada masa Kerajaan Sanggau yang masih berada di Ibukota lama (Mengkiang). Selain itu, gelaran ini ini juga biasanya dijumpai pada masyarakat Melayu Sanggau, dan merupakan gelaran tertua. Gelaran AdeAbang untuk Lelaki dan GaluhDayang untuk Perempuan.
 
Selain ditemukan di Sanggau gelaran-gelaran Diraja tersebut juga dipakai didaerah lain seperti di Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu ayan, Sukadana, Matan, Landak juga Sarawak, Malaysia. Seiring penyebaran dan merantaunya masyarakat-masyarakat Melayu Sanggau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu lazimnya orang dengan gelaran ini akan dapat dijumpai diseluruh daerah Kalimantan Barat. Walaupun agak sukar dan jarang gelaran-gelaran tersebut juga bisa dijumpai di Riau, Malaysia, Bangka Belitung, dan Sumatera ini merupakan pembawaan perantau-perantau dari daerah-daerah tadi (biasanya Abang dan Dayang) kedaerah-daerah luar Kalimantan.
* Gusti - Utin, Gelaran ini biasanya dipakai oleh Raja, umum juga ditemui pada masyarakat Sanggau, Gelaran Gusti untuk Lelaki dan Utin untuk Perempuan.
 
Selain ditemukan di Sanggau gelaran-gelaran Diraja tersebut juga dipakai didaerah lain seperti di Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu juga Sarawak, Malaysia. Seiring penyebaran dan merantaunya masyarakat-masyarakat Melayu Sanggau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu lazimnya orang dengan gelaran ini akan dapat dijumpai diseluruh daerah Kalimantan Barat. Walaupun agak sukar dan jarang gelaran-gelaran tersebut juga bisa dijumpai di Riau, Malaysia, Bangka Belitung, dan Sumatera ini merupakan pembawaan perantau-perantau dari daerah-daerah tadi (biasanya Abang dan Dayang) kedaerah-daerah luar Kalimantan.
 
== Agama dan Kepercayaan ==