Ohrwurm: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
nginx
k nginx
Baris 6:
 
== Penyebab ==
Vicky Williamson dari [[Universitas London]] melakukan studi tidak terkontrol dan menemukan bahwa ''ohrwurm'' terjadi karena dipicu oleh pengalaman yang memicuyang ingatanmengingatkan suatu lagu ([[memori yang tidak disengaja]]) seperti melihat kata yang mengingatkan salah satu lagu, mendengarkan beberapa nada dari lagu, atau merasakan emosi yang dikaitkan dengan lagu tersebut. Lagu yang dipakai dalam studi tersebut pun tidak memiliki pola hubungan selain sama-sama populer.<ref name="theworld2">{{cite web|url=https://www.bbc.com/news/magazine-17105759|title=Earworms: Why songs get stuck in our heads|date=2012-03-07}}</ref>
 
Menurut penelitian oleh James Kellaris, 98% orang pernah mengalami ''ohrwurm''. Wanita dan pria sama-sama memiliki kemungkinan mengalami hal ini, tetapi cacing telinga cenderung bertahan lebih lama untuk wanita dan tentunya mereka merasa lebih jengkel.<ref>{{citation|url=http://www.straightdope.com/columns/read/2901/why-do-songs-get-stuck-in-your-head|work=The Straight Dope|title=Why do songs get stuck in your head?|date=October 16, 2009|first=Cecil|last=Adams|authorlink=Cecil Adams}}</ref> Kellaris membuat statistik yang menunjukkan bahwa 73,7% kasus ''ohrwurm'' disebabkan oleh lagu-lagu yang memiliki lirik, sedangkan musik instrumental yang menyebabkan ''ohrwurm'' hanya 7,7%.<ref>{{cite web|url=http://www.uc.edu/news/kellaris.htm|title=Songs That Cause The Brain To 'Itch': UC Professor Investigating Why Certain Tunes Get Stuck In Our Heads|last1=Hoffman|first1=Carey|date=2001-04-04|publisher=University of Cincinnati|accessdate=2012-08-06|quote=Of the 1,000 respondents, the kind of music respondents said they got stuck on most recently were songs with lyrics for 73.7 percent, jingles or ads for 18.6 percent and an instrumental tune for 7.7 percent.}}</ref>