Erna Djajadiningrat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k Walikota → Wali kota
Baris 11:
“Dapur umum Wani menyediakan makanan nasi bungkus untuk beratus-ratus orang dari Badan Keamanan Rakyat, Polisi Umum, dan Jawatan Kereta Api,” tulis Rosihan Anwar dalam Sejarah Kecil “Petite Histoire” Indonesia Volume 3.
 
Dapur umum Wani bekerja sama dengan WalikotaWali kota Jakarta Soewirjo, Mayor Oetaryo dari Kantor Perhubungan Tentara, Mayor Kemal Idris dari Resimen Tangerang, dan Letkol Mufraeni dari Resimen Cikampek. “Mengingat situasi politik dan ekonomi pada masa itu, keamanan jelek, uang dan pangan sulit, maka usaha yang dijalankan oleh Erna dengan tabah dari hari ke hari patutlah memperoleh penghargaan,” kata Rosihan.
 
Erna yang dijuluki “Si Nona Keras kepala” oleh Jepang dalam menyelenggarakan dapur umum benar-benar berkarakter wani atau berani. “Ketika saya di redaksi Merdeka mendengar berita bahwa rumah tempat Erna bekerja ditembaki serdadu NICA-Belanda yang lewat, sama sekali Erna tidak panik, tetap tenang. Itulah sosok wanita pejuang,” kata Rosihan.