Stasiun Gedangan (Grobogan): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26:
Stasiun ini semula hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus, namun jalur 1 sudah dibongkar. Arsitektur stasiun ini mirip dengan stasiun-stasiun di [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]], yaitu [[Stasiun Bantul]], [[Stasiun Palbapang|Palbapang]], [[Stasiun Winongo|Winongo]], [[Stasiun Kedundang|Kedundang]], [[Stasiun Sukoharjo|Sukoharjo]], [[Stasiun Wojo|Wojo]], maupun [[Stasiun Rewulu|Rewulu]], antara lain berupa [[ventilasi]] bulat berterali besi kotak-kotak.
Stasiun yang saat ini hanya memiliki satu jalur kereta api ini (semula dua jalur dengan jalur 2 sebagai sepur lurus) dahulunya hanya dilayani oleh [[kereta api Pandanwangi (Semarang-Solo)|KRD Pandanwangi Semarang]], namun stasiun ini diduga dinonaktifkan pada paruh awal dekade 2000-an karena rasionalisasi pemberhentian, tidak ada lagi persilangan maupun persusulan antarkereta api di jalur ini, letaknya yang terpencil, dan okupansi yang minim. Sebelum KRD Pandanwangi, KA Pandanaran sangat lebih dulu
Saat ini bangunan stasiun ini masih ada namun tak pernah difungsikan. Papan namanya yang masih bergaya Perumka/PT KA masih terpampang.
|