Kampanye militer Qin terhadap suku-suku Yue: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 44:
 
Setelah runtuhnya dinasti Qin, [[Zhao Tuo]] mengambil kendali Guangzhou dan memperluas wilayahnya di selatan Sungai Merah sebagai salah satu target utama dinasti Qin adalah mengamankan pelabuhan pesisir yang penting untuk perdagangan.<ref name="Miksic 2016 156">{{Cite book|title=Ancient Southeast Asia|last=Miksic|first=John Norman|last2=Yian|first2=Goh Geok|publisher=Routledge|year=2016|isbn=978-0415735544|publication-date=October 27, 2016|pages=156}}</ref> Pada 208 SM, jenderal Tiongkok Qin yang membelot, Zhao Tuo, mencapai [[Cổ Loa Citadel]], ibu kota negara bagian [[Âu Lạc]].<ref>{{Citation|last=Ray|first=Nick|title=Vietnam|date=2010|url=https://books.google.co.uk/books?id=ZqOLmYD-0l4C&pg=PA123|contribution=Co Loa Citadel|publisher=Lonely Planet|isbn=9781742203898|display-authors=1}}
.</ref> Di sana, ia mengalahkan [[An Dương Vương]] dan mendirikan kerajaan [[Nanyue]] pada tahun yang sama.<ref>''[//en.wiki-indonesia.club/wiki/%C4%90%E1%BA%A1i_Vi%E1%BB%87t_s%E1%BB%AD_k%C3%BD_to%C3%A0n_th%C6%B0 Đại Việt sử ký toàn thư]'' (Complete Annals of Đại Việt)</ref><ref>{{Cite book|title=Ethnic Chinese As Southeast Asians|last=Suryadinata|first=Leo|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|year=1997|page=268}}</ref><ref>{{Cite book|title=World On Fire|last=Chua|first=Amy|publisher=Knopf Doubleday Publishing|year=2003|isbn=978-0385721868|pages=33}}</ref> Setelah perebutan Zhao terhadap Au Lac, Zhao memecahnya menjadi dua prefektur, [[Jiaozhi|Giao Chi]] dan [[Jiaozhou (kawasan)|Jiuzhen]].<ref name="Miksic 2016 156"/><ref name="Womack 2006 100">{{Cite book|title=China and Vietnam: The Politics of Asymmetry|last=Womack|first=Brantly|publisher=Cambridge University Press|year=2006|isbn=978-0521853200|publication-date=December 13, 2006|pages=100}}</ref> Pada akhir Dinasti Qin, banyak pemberontakan petani yang dipimpin Zhao Tuo untuk mengklaim kemerdekaan dari kekaisaran dan menyatakan dirinya sebagai kaisar Nanyue pada 207 SM. Zhao memimpin para petani untuk bangkit melawan Kaisar Qinshi yang dibenci.<ref>{{Cite journal|last=Huang|first=Pingwen|title=Sinification of the Zhuang People, Culture, And Their Language|url=http://sealang.net/sala/archives/pdf4/huang2002sinification.pdf|journal=SEALS|volume=XII|pages=92}}</ref> Dengan perubahan dinasti, perang, dan invasi asing, Tionghoa Han yang tinggal di Tiongkok Tengah terpaksa menyebar ke wilayah asing dan barbar selatan. Untuk waktu yang lama, bagian selatan Tiongkok kontemporer dan Vietnam Utara dianggap sebagai wilayah barbar, karena dihuni oleh banyak minoritas non-Tionghoa.<ref>{{Cite book|title=The Invention of Humanity: Equality and Cultural Difference in World History|last=Stuurman|first=Siep|publisher=Harvard University Press|year=2017|isbn=978-0674971967}}</ref><ref>{{Cite book|title=Revolutions as Organizational Change: The Communist Party and Peasant Communities in South China, 1926–1934|last=Zhang|first=Baohui|year=2015|publication-date=December 16, 2015|page=75}}</ref><ref>{{Cite book|title=The Oxford Handbook of Chinese Linguistics|last=Wang|first=William S.Y.|last2=Sun|first2=Chaofen|publisher=Oxford University Press|year=2015|isbn=978-0199856336|publication-date=March 12, 2015|pages=173}}</ref> Zhao membuka Guangxi dan Tiongkok selatan untuk imigrasi ratusan ribu Tionghoa Han dan kerajaan Nanyue didirikan setelah runtuhnya dinasti Qin pada tahun 204 SM.<ref name="Howard 2012 61"/> Zhao mendirikan ibukotanyaibu kotanya di [[Panyu]] ([[Guangzhou]] modern) dan membagi kerajaannya menjadi tujuh provinsi, yang dikelola oleh campuran penguasa Tionghoa Han dan Yue feodal.<ref name="Howard 2012 61"/> Pada puncaknya, Nanyue adalah yang terkuat dari negara Yue, dengan Zhao menyatakan dirinya sebagai kaisar dan mendapat kesetiaan dari para raja tetangga.<ref>{{Cite journal|last=Huang|first=Pingwen|title=Sinification of the Zhuang People, Culture, And Their Language|url=http://sealang.net/sala/archives/pdf4/huang2002sinification.pdf|journal=SEALS|volume=XII|pages=92}}</ref> Selama kekuasaan Han Wudi pada 111 SM, [[dinasti Han]] yang kuat melancarkan sebuah ekspedisi untuk [[Penaklukan Nanyue oleh Han|merebut Nanyue]]. Lima tentara yang dipimpin oleh jenderal Han [[Lu Bode]] disambut dua utusan Nanyue di perbatasan [[Jiaozhi|Giao Chi]]; kedua orang itu menyampaikan penerimaan Nanyue atas aneksasi dinasti Han dan memberikan kepada tentara penyerbu tersebut 100 ternak, 1000 anggur, dan bukti ketundukan untuk takluk ke dalam kekaisaran Han.<ref name="Miksic 2016 156"/><ref name="Womack 2006 100"/>
 
== Lihat juga ==