Katilayu (batu): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Atayiskbot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k analisa → analisis
Baris 57:
Ambar Baltik memiliki distribusi yang amat luas, mulai dari sebagian besar Eropa utara sampai [[Pegunungan Ural]].
 
Ambar Baltik dihasilkan dari penyulingan keringnya asam suksinat, perbandingan bervariasi dari sekitar 3% sampai 8%, dan kualitas terbaik didapatkan dari varian gelap pucat atau ''bony''. Ciri khas dari ambar baltik adalah menghasilkan asam suksinat, dari situlah Profesor James Dwight Dana mengusulkan nama ''succinite'', dan kini umum digunakan dalam berbagai tulisan ilmiah sebagai istilah yang spesifik untuk ambar Prusia. Gas berbau harum dan mengganggu yang dikeluarkan oleh ambar yang dibakar berkaitan erat dengan asam ini. Succinite memiliki kekerasan di antara 2 dan 3, yang agak lebih besar daripada resin fosil yang lain. Berat jenisnya bervariasi dari 1,05 sampai 1,10. Alat yang efektif untuk menganalisamenganalisis ambar Baltik adalah [[spektroskopi inframerah]] yang mampu membedakan berbagai varietas ambar Baltik dengan yang bukan Baltik karena terdapat penyerapan [[karbonil]] yang spesifik dan mampu pula mendeteksi umur relatifnya sebuah sampel amber. Di lain pihak, sejumlah ilmuwan berkesimpulan bahwa asam suksinat bukanlah komponen aslinya ambar, tetapi merupakan hasil pemecahan asam abietat.[http://www.natmus.dk/cons/reports/2002/amber/amber.pdf (Rottlaender, 1970)]
 
Meski ambar ditemukan di sepanjang sebagian besar pantai di [[Laut Baltik]] serta [[Laut Utara]], wilayah penghasil ambar terbanyak selama berabad-abad adalah tanjung Sambia atau Samland, pantai di sekitar Königsberg di Prusia, yang sejak 1945 menjadi bagian dari [[Rusia]]. Sekitar 90% ambar terekstrakkan di dunia ini masih berlokasi di [[Oblast Kaliningrad]] Rusia di Laut Baltik.<ref>[http://science.enotes.com/how-products-encyclopedia/amber How Products Are Made: Amber]</ref> Pecahan ambar dari dasar laut dikandaskan oleh gelombang laut, dan terkumpul di pasang turun (air surut). Terkadang para pencari ambar menyelam ke dalam laut. Mereka menggunakan galah panjang yang bagian ujungnya dipasangi jaring untuk menarik rumput laut yang berisikan ambar; atau mereka mengeruk ambar di antara batu-batu besar di air dangkal. Pengerukan secara sistematis berskala besar pernah dilakukan di Danau Dangkal Kurland oleh Messrs Stantien dan Becker, pedagang ambar yang hebat dari Königsberg. Saat ini sejumlah operasi penambangan yang ekstensif dilakukan untuk mendapatkan ambar. Nodul-nodul dari ''bumi biru'' harus dibebaskan dari matriks serta dilepaskan dari kerak-kerak gelap, yang dilakukan dalam tong-tong berputar berisikan pasir dan air. Ambar yang terdapat di lautan telah kehilangan keraknya, dan sering memiliki permukaan kasar yang tumpul karena berguling-guling di dalam pasir.