Call of Duty 4: Modern Warfare: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k ibukota → ibu kota |
||
Baris 45:
1.''' Vladimir A. Makarov/''First Horsemen'': '''Ia yang memerintahkan pengeboman nuklir pada hari terakhir Invasi Amerika Serikat ke Jazirah Arab. Setelah terbunuhnya Zakhaev, ia menggantikannya dan melakukan berbagai kejahatan dan Ultranasionalis berhasil [[Call of Duty: Modern Warfare 2|menguasai Rusia]].
2.''' Khaled Al-Asad/''Second Horsemen'': '''Pemimpin dari Partai OpFor yang mengkudeta dan membunuh Al-Fulani. Ketika pasukan Amerika Serikat datang ke
3.''' Viktor Zakhaev/''Third Horsemen'': '''Putra dari Imran Zakhaev, ia yang mengantarkan Al-Fulani ke tempat pengeksekusiannya, Viktor bunuh diri ketika pasukan gabungan SAS-USMC berusaha menangkapnya.
Baris 59:
Esok dini harinya, Tim Bravo 6 SAS (Price, Gaz dan Soap) memasuki sebuah desa untuk menyelamatkan Nikolai, informan Price yang berperan dalam misi di Selat Bering dengan bantuan Loyalis pimpinan Kamarov. Ketika helikopter mereka melintasi [[Republik Komi|Komi]], Rusia Barat, sebuah SAM menjatuhkan helikopter dan menewaskan pilotnya. Price, Gaz, Nikolai dan Soap berusaha melewati pasukan musuh yang mencari mereka, termasuk menyelamatkan seorang petani. Bantuan untuk ekstraksi dari Baseplate, komandan SAS, termasuk sebuah AC-130 "Wildfire" memudahkan mereka berempat diekstraksi dari Rusia.
Siangnya, pasukan USMC menyerang wilayah kekuasaan Al-Asad, Tim Bravo 6 USMC (Vasquez, Griggs, Jackson dan yang lain) berusaha mencari dan menangkap Al-Asad di [[Kuwait City|Kuwait]]. Sayangnya ketika semua bangunan target dikuasai, Al-Asad tidak ada di sana. Malam itu, mereka pergi ke Al Qunfudhah untuk menyelamatkan sebuah tank [[M1 Abrams|M1A2 Abrams]] "War Pig" yang rusak. Jackson menghabisi sepasukan tank [[T-72]] dengan Javelin dan dengan bantuannya, War Pig berhasil diselamatkan. Siangnya dengan bantuan War Pig, Tim Bravo 6 mengamankan Al Qunfudhah dan pergi dari sana untuk menangkap Al-Asad di [[Ahvaz]],
Nikolai yang sekarang aman di Hamburg, Jerman mengirimkan intel kepada Price tentang lokasi sebenarnya Al-Asad di Azerbaijan. Dini harinya (hari keempat), tim Bravo SAS bersama dengan tentara dan helikopter Mi-28 Loyalis "Mosin 2-5" menyerbu sebuah desa di Azerbaijan dan berhasil menemukan Al-Asad. Price menginterogasinya tentang peristiwa bom nuklir. Ketika diinterogasi, handphone Al-Asad berdering dan Gaz segera menyerahkannya kepada Price. Setelah mendengar suara dan ID pemanggil, Price langsung membunuh Al-Asad dengan pistol M1911.45 Colt miliknya. Ketika Gaz bertanya siapa sang pemanggil, Price hanya menjawab "Zakhaev, Imran Zakhaev."
|