Istana Deoksu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis)
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 10:
 
== Sejarah ==
Generasi pertama Istana Deoksu adalah villa yang dibangun tahun 1450-an sebagai tempat beristirahat Pangeran Wolsan.<ref name="istana deoksu">{{en}}[http://discoveringkorea.com/2010/03/20/deoksugung-palace/ Deoksugung: Seoul’s Palace of Virtue], ''discoveringkorea''. Akses: 06-01-2012.</ref> Villa ini dinamakan Seobyeolgung (Villa Barat). Di akhir abad ke-16, setelah semua istana dan ibukotaibu kota Dinasti Joseon musnah terbakar akibat [[Perang Tujuh Tahun]], keluarga kerajaan tinggal di Seobyeolgung sampai Istana Changdeok selesai dibangun. Namanya diubah menjadi Gyeong-un-gung (Istana Gyeong-un). Istana Gyeong-un ditinggalkan cukup lama setelah Istana Changdeok dipakai kembali sebagai istana resmi. Di akhir abad ke-19, ketika orang-orang [[Amerika]], [[Rusia]], [[Prancis]] dan [[Inggris]] datang ke [[Seoul]], [[Kaisar Gojong dari Han Raya|Raja Gojong]] pindah ke Istana Gyeongun dan menjadikannya sebagai istana utama. Beberapa bulan kemudian, ia mengumumkan perubahan nama Joseon menjadi [[Kekaisaran Han Raya]] dan menaikkan status dirinya dari raja menjadi kaisar. Peristiwa ini adalah simbolisasi bahwa Joseon, negeri yang sedang terdesak oleh kekuasaan asing, telah keluar dari campur tangan Kekaisaran Cina ([[Dinasti Qing|Qing]]).
 
Istana ini direnovasi besar-besaran dari tahun 1902-1904. Namun pada tahun 1904, kebakaran yang tak diketahui penyebabnya menghancurkan sebagian besar bangunannya. Rekonstruksi kembali dilaksanakan sampai selesai tahun 1906. Pada tahun 1905, Jepang menang dalam [[Perang Russo-Jepang]] dimana Rusia disingkirkan dari Korea dan [[Kekaisaran Jepang]] mulai ikut campur urusan dalam negeri Korea. Pada Januari 1907, Gojong dipaksa turun tahta dan menyerahkan kursi kekaisaran kepada putranya, [[Sunjong]]. Pada saat yang sama, nama Istana Gyeongun diganti menjadi Istana Deoksu. Gojong hidup 12 tahun lagi dan menghembuskan napas terakhir di Istana Deoksu. Seperti istana yang lain, pemerintah kolonial Jepang membuka Istana Deoksu sebagai taman umum.