Koloni Labuan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
File renamed. (GlobalReplace v0.6.5)
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 76:
'''[[Labuan]]''', yang terdiri dari Pulau Labuan besar dan enam pulau kecil (Pulau Burung, Pulau Daat, [[Pulau Kuraman]], Pulau Papan, Pulau Rusukan Kecil, dan Pulau Rusukan Besar). Sejak abad ke-15, Labuan menjadi bagian dari [[Brunei]] dan pulau tersebut menjadi tempat berlindung bagi kapal-kapal dari angin ribut dan serangan [[bajak laut]]. Kemudian pada 1846, Labuan dikuasai Britania Raya pada 1848 untuk dijadikan [[koloni mahkota]] di bawah [[Traktat Labuan]].
 
Pada 1890, kawasan tersebut diperintah oleh [[Perusahaan Borneo Utara Britania]]. Kawasan tersebut jatuh ketangan kekuasaan pemerintah Inggris pada 1904. Kemudian, pada 1 Januari 1907, kawasan tersebut digabung dengan [[Negeri-Negeri Selat]] dan diperintah dari [[Singapura]], ibukotaibu kota Negeri-Negeri Selat, sampai 1912. Pada 1912, Labuan dijadikan [[koloni mahkota]] terpisah lagi.
 
Pada [[Perang Dunia II]], Labuan diduduki oleh [[Jepang]] dari Desember 1941 sampai Juni 1945 dan dikuasai sebagai bagian dari unit militer Borneo Utara oleh Angkatan Darat ke-37 Jepang. Labuan berganti nama menjadi Pulau Maida (前田島 ''Maeda-shima'') yang mengambil nama dari Marquis [[Toshinari Maeda]], komandan pasukan Jepang pertama di utara Borneo. Pembebasan Borneo dimulai pada 10 Juni 1945 ketika Pasukan Sekutu yang berada di bawah komando Jenderal McArthur mendarat di Labuan dengan konvoi 100 kapal. Divisi Australia ke-9 meluncurkan sebuah serangan yang didukung oleh bombardemen laut dan udara yang mengakibatkan Jepang menyerah. Pada 9 September 1945, Jenderal [[Baba Masao|Masao Baba]], komandan militer Jepang, menyerah di pantai Layang-layang kepada Mayor Jenderal George F. Wooten, komandan [[Divisi ke-9 Australia]]. Labuan kembali menggunakan nama lamanya dan berada di bawah pemerintahan militer Inggris bersama dengan sisa-sisa Negeri-Negeri Selat, kemudian digabung dengan Koloni Mahkota [[Koloni Mahkota Borneo Utara|Borneo Utara]], pada 15 Juli 1946, yang kemudian menjadi bagian dari [[Malaysia]] sebagai negara bagian [[Sabah]] pada 16 September 1963.