Zhao Ji: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k ibukota → ibu kota |
||
Baris 13:
'''Zhao Ji''' ({{zh|t={{linktext|趙|姬}}|l=Consort Zhao}}; skt. 280–228 SM) merupakan istri [[Raja Zhuangxiang dari Qin]] dan ibunda [[Qín Shǐ Huáng]], [[Kaisar Tiongkok]] pertama.<ref>Lee, Lily & al. ''Biographical Dictionary of Chinese Women: Antiquity Through Sui, 1600 B.C.E.-618 C.E.'', p. 251. M.E. Sharpe, 2007. {{ISBN|0765617501}}</ref> Setelah menikah, ia menjadi '''Nyonya Zhao'''; setelah kematian raja, ia menjadi '''Janda Ratu Zhao'''.
Putri keluarga terkemuka [[Zhao (negara)|Zhao]], ia adalah [[selir]] saudagar [[Lu Buwei]], yang menyerahkannya kepada pelindungnya, [[Raja Zhuangxiang dari Qin|Pangeran Yiren]] dari [[Qin (negara)|Qin]]. Setahun kemudian, ia melahirkan seorang putra bernama Zheng; sejarahwan [[Sima Qian]], yang tidak berperikemanusiaan terhadap kaisar pertama, menyatakan bahwa kehamilan itu sangat panjang dan bahwa anak itu sebenarnya adalah benih Lü. Pasangan tersebut pada saat itu tinggal di [[Handan]],
Ketika Raja Zhuangxiang meninggal pada tahun 247 SM, Putra Mahkota Zheng naik takhta dan Nyonya Zhao menjadi [[Janda Ratu]]. Sima Qian menyatakan ia melanjutkan perselingkuhannya dengan Lü Buwei namun menghadapi paparan dan penganiayaan, ia memberinya seorang pria yang bernama [[Lao Ai]] yang menyamar sebagai [[Orang kasim]]. Pasangan itu memiliki dua anak haram.<ref>Mah, Adeline Yen. (2003). ''A Thousand Pieces of Gold: Growing Up Through China's Proverbs''. Published by HarperCollins. {{ISBN|0-06-000641-2}}, {{ISBN|978-0-06-000641-9}}. p 32-34.</ref> Setelah Lao Ai terbunuh di dalam sebuah ''[[Kudeta]]'', ratu dipenjara di istananya dan anak-anak terbunuh. Raja Zheng kemudian memeprsatukan Tiongkok dan menjadi dikenal sebagai [[Qín Shǐ Huáng]], "Kaisar Pertama".
|