Li Jiancheng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 4 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q711674
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 4:
Li Jiancheng lahir di Longxi (sekarang Kabupaten Qin'an, [[Gansu]]) tahun 589 pada masa pemerintahan [[Kaisar Wen dari Sui]]. Ia juga dikenal dengan nama julukan '''Pishamen''' (毗沙门). Terlahir sebagai putra sulung Li Yuan, seorang pejabat dan bangsawan Sui, dan istrinya Nyonya Dou, putri dari Dou Yi, seorang bangsawan pada masa [[Dinasti Zhou Utara]]. Dari Nyonya Dou, Li Yuan juga mendapatkan tiga putra lainnya yaitu Li Shimin, [[Li Xuanba]] (mati muda tahun [[614]]), dan Li Yuanji, serta seorang putri (yang kemudian dikenal dengan gelar [[Putri Pingyang]], tidak diketahui mana yang lebih tua antara Li Jiancheng dengan putri ini).
 
Pada tahun [[616]], [[Tiongkok]] mulai dilanda huru-hara sebagai dampak dari kegagalan perang di [[Korea]]. Kaum tani banyak yang mengangkat senjata melawan pemerintah pusat yang semakin sewenang-wenang, sementara di perbatasan utara, suku [[Tujue Timur]] (suku [[Turki]] pengembara) semakin sering melanggar perbatasan dan mengacau. [[Kaisar Yang dari Sui]] menugaskan Li Yuan mengomandani pasukan Sui di [[Taiyuan]] untuk menumpas [[pemberontakan petani]] dan menangkal serbuan suku Tujue. Li Yuan bersama putra keduanya, Li Shimin, menuju ke Taiyuan untuk menerima tugas itu. Sementara itu Li Jiancheng, Li Yuanji, Li Zhiyun (putra Li Yuan dari selir), dan keluarganya yang lain tinggal di Hedong (sekarang [[Yuncheng]], [[Shanxi]]). Tahun [[617]], menyusul kegagalan Li Yuan menumpas pemberontak di bawah pimpinan [[Liu Wuzhou]] (Dingyang Khan), Li Shimin membujuknya agar memberontak guna menghindari hukuman berat dari kaisar. Li Yuan setuju, ia lalu mengirim utusan secara rahasia ke Hedong untuk memanggil putra-putranya yang lain dan ke ibukotaibu kota Chang’an untuk memanggil putri dan menantunya, [[Chai Shao]]. Li Jiancheng bersama Li Yuanji diam-diam berangkat ke Taiyuan namun Li Zhiyun, yang saat itu baru berusia 13 tahun, tetap ditinggal di Hedong.
 
== Andil dalam berdirinya Dinasti Tang ==
Sebelum Li Jiancheng, Li Yuanji, dan Chai Shao tiba di Taiyuan, Li Yuan telah lebih dulu menyatakan pemberontakannya. Ia mendukung [[Yang You]], Pangeran Dai, cucu Kaisar Yang, sebagai kaisar yang baru dan menyatakan Kaisar Yang telah menjadi Taishang Huang (mantan kaisar). Para pejabat Sui meresponnya dengan menangkap Li Zhiyun, membawanya ke Chang’an dan menjatuhinya hukuman mati.
 
Li Yuan mengangkat Li Jiancheng dan Li Shimin sebagai jenderal utamanya. Dalam waktu sembilan hari mereka telah berhasil menaklukkan barak militer Xihe (sekarang [[Luliang]], [[Shanxi]]) dan membuat ayah mereka terkesan. Setelah itu Li Yuan membagi pasukannya dalam 6 divisi, Li Jiancheng dan Li Shimin masing-masing mengomandani 3 divisi. Ia juga memberikan gelar kebangsawanan Adipati Longxi pada Li Jiancheng dan Adipati Dunhuang pada Li Shimin. Kemudian, Li Yuan bergerak ke Chang’an, namun di dekat Hedong gerak laju pasukannya terhenti akibat hujan badai. Saat itu tersebar desas-desus yang mengatakan bahwa Liu Wuzhou bersama suku Tujue Timur akan menyerang Taiyuan. Li Yuan bermaksud mundur ke Taiyuan, namun Li Jiancheng dan Li Shimin membujuk ayah mereka agar mengurungkan niatnya karena itu akan menjatuhkan moral pasukan dan berakibat kekalahan. Li Yuan akhirnya memutuskan untuk tetap tinggal. Li Jiancheng dan Li Shimin berhasil merebut benteng Huoyi (sekarang [[Linfen]], [[Shanxi]]), mereka juga meyakinkan Li Yuan untuk melewati Hedong dan langsung menuju ke Chang’an. Setelah menyeberangi [[Sungai Kuning]] ke Guanzhong (wilayah pinggiran Chang’an), Li Yuan menugaskan Li Jiancheng dan [[Liu Wenjing]] untuk ke timur menjaga [[Terusan Tong]] dan Lumbung Yongfeng serta mengatasi segala kemungkinan datangnya bala bantuan Sui dari ibukotaibu kota timur Luoyang. Begitu tiba di Chang’an, Li Yuan memanggil Li Jiancheng dan Li Shimin (yang sebelumnya ditugaskan ke utara untuk menduduki wilayah sekitar Sungai Wei) untuk menuju Chang’an membantunya mengepung kota itu. Musim dingin 617, Li Yuan akhirnya berhasil menduduki Chang’an dan mendeklarasikan Yang You sebagai Kaisar Gong dan mengangkat dirinya sebagai Pangeran Tang sekaligus memegang jabatan sebagai wali sang kaisar.
 
Musim semi [[618]], Li Yuan mengirim Li Jiancheng dan Li Shimin ke [[Luoyang]] yang saat itu sedang diserang oleh [[Li Mi]], Adipati Wei, salah satu pemimpin pemberontak yang berpengaruh untuk membantu pasukan Sui di sana. Namun pasukan Luoyang menolak tawaran mereka sehingga keduanya kembali lagi ke Chang’an. Pada akhir musim semi tahun itu, Kaisar Yang, yang saat itu sedang dalam pengungsian di Jiangdu (sekarang [[Yangzhou]], [[Jiangsu]]) terbunuh dalam kudeta militer pimpinan Jenderal [[Yuwen Huaji]]. Setelah mendengar berita ini, Li Yuan memaksa Kaisar Gong menyerahkan tahta padanya dan mendeklarasikan berdirinya Dinasti Tang dengan dirinya sebagai kaisar pertama bergelar Kaisar Tang Gaozu. Li Jiancheng sebagai putra sulung otomatis mendapat gelar putra mahkota.
Baris 24:
Pada tahun 623, ketika Tujue Timur kembali mengacau di perbatasan, kaisar kembali mengirim Li Jiancheng dan Li Shimin untuk menghalau serbuan mereka. Li Yuanji mendesak kakak sulungnya agar segera membunuh Li Shimin ketika ia berkunjung ke kediamannya. Namun Li Jiancheng merasa ragu dan tidak tega membunuh saudara sendiri sehingga ia menghentikan Li Yuanji bertindak gegabah. Tahun [[624]], Li Jiancheng melanggar peraturan yang dibuat ayahnya dengan meminta sejumlah prajurit dari pasukan jenderal [[Li Yi]], Pangeran Yan, untuk memperkuat pasukan pengawal pribadinya. Ketika hal ini diketahui Kaisar Gaozu, ia memarahi Li Jiancheng dan mengasingkan komandan pengawal putra mahkota, Keda Zhi. Tidak lama setelahnya, Li Jiancheng meminta kepada komandan Qingzhou (sekarang [[Qingyang]], Gansu), Yang Wen’gan, untuk merekrut tentara, tujuannya kemungkinan untuk berjaga-jaga dari Li Shimin. Dua orang perwira, Erzhu Huan dan Qiao Gongshan, melapor pada kaisar bahwa Li Jiancheng sedang membujuk Yang untuk memberontak sehingga mereka dapat bersama-sama merebut tahta. Mendengar laporan itu, kaisar yang saat itu berada di Istana Renzhi (di [[Tongchuan]], Shaanxi), sangat marah, ia memanggil Li Jiancheng yang saat itu di Chang’an untuk menghadapnya di istana Renzhi. Li Jiancheng setelah menerima perintah semula berniat menduduki Chang’an dan tidak mematuhi perintah ayahnya, namun akhirnya ia memutuskan untuk melapor ke Istana Renzhi dan meminta maaf. Kaisar Gaozu menjadikannya tahanan rumah. Ketika berita ini terdengar oleh Yang, ia menyatakan berontak. Kaisar Gaozu menjanjikan status putra mahkota pada Li Shimin (sementara Li Jiancheng akan dikirim ke Sichuan dan gelarnya menjadi Pangeran Shu) bila ia berhasil menumpas pemberontakan Yang. Setelah Li Shimin berangkat untuk menunaikan misinya, Li Yuanji, perdana menteri [[Feng Deyi]], dan beberapa selir kesayangan kaisar menghadap kaisar untuk menyampaikan pembelaan bagi sang putra mahkota. Permohonan mereka menyebabkan Kaisar Gaozu berubah pikiran, ia membebaskan Li Jiancheng, membiarkannya kembali ke Chang’an dan statusnya tetap sebagai putra mahkota. Ia mengkambinghitamkan Wang Gui, Wei Ting (keduanya adalah staff Li Jiancheng, dan [[Du Yan]] (salah satu staff Li Shimin) atas pertikaian antara putra-putranya, ketiganya dijatuhi hukuman pengasingan. Sementara Yang Wen’gan pada akhirnya dibunuh oleh bawahannya sendiri.
 
Pada akhir tahun 624, karena ancaman dari Tujue Timur makin serius, kaisar berniat membumihanguskan kota Chang’an dan memindahkan ibukotaibu kota ke Fancheng. Li Jiancheng, Li Yuanji, dan perdana menteri [[Pei Ji]] mendukung rencana ini, namun Li Shimin menentang keras hingga akhirnya rencana tersebut urung terlaksana. Li Shimin juga mengutus orang-orang kepercayaannya ke Luoyang untuk membangun kekuatan militer di sana. Setelah terjadi sebuah insiden dimana Li Shimin mengalami keracunan makanan hingga muntah darah ketika menghadiri jamuan di kediaman Li Jiancheng, kaisar berencana untuk mengirim Li Shimin ke Luoyang dengan tujuan menghindari konflik lebih lanjut dengan saudaranya. Namun Li Jiancheng dan Li Yuanji khawatir Li Shimin malah akan memakai kesempatan ini untuk membangun pengaruhnya di Luoyang sehingga mereka menentang rencana ini. Kaisar Gaozu pun akhirnya membatalkannya.
 
== Kematian ==