Montreal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Walikota → Wali kota
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 116:
Pada tahun 1639, Jerome Roy dianugerahi gelar Manor of Island of Montreal atas nama Gereja Perawan Montreal, dan mulai mendirikan sebuah gereja di pulau itu untuk memberitakan Injil kepada orang-orang pribumi. Pada 17 Mei 1642, Prancis mendirikan koloni di daerah ini. Pada 1689, koalisi Iroquois, yang bersekutu dengan Inggris, menyerang Racine dan melakukan pembantaian paling brutal dalam sejarah Prancis Baru. Montreal segera menjadi pusat perdagangan bulu koloni Prancis. Untuk mendorong Prancis untuk menetap di sini, St Sobi akan meminta Mohawk untuk pindah dari stasiun perdagangan bulu dan membujuk mereka untuk membangun pemukiman baru di tempat di mana mereka dulu berburu, Kanisatak hari ini. Sebagai bagian dari Perancis Baru, Montreal selalu menjadi milik koloni Perancis hingga [[Perang Tujuh Tahun]], setelah berpindah tangan ke Inggris. Sejak itu, oposisi terhadap kemerdekaan benua ke-13 Amerika Serikat telah membanjiri Montreal, dan populasi Inggris meningkat pesat.
 
Perdagangan bulu memuncak dengan pendirian perusahaan barat laut lokal dan hampir bisa bersaing dengan Perusahaan Teluk Hudson di barat. Pada 1832, Montreal memperoleh status kota. Pembukaan [[Kanal Lachine]] membuatnya tidak perlu bagi kapal untuk melewati jeram Lachine tanpa muatan. Jembatan Victoria, yang dibangun pada saat yang sama, menghubungkan Montreal dan St. Lambert di tepi selatan Sungai Saint Lawrence, menjadikan Montreal sebagai pusat kereta api yang penting. Pada tahun 1850, Montreal menjadi kota terbesar di Amerika Utara Britania dan pusat ekonomi dan budaya yang tak terbantahkan. Antara 1844 dan 1849, Montreal adalah ibu kota provinsi Kanada, tetapi kehilangan statusnya setelah kaum royalis membakar gedung parlemen. Karena banyak alasan strategis, pemerintah memindahkan ibukotaibu kota ke Ottawa, yang lebih pedalaman.
 
Setelah [[Perang Dunia I]], [[Amerika Serikat]] melewati Ordo Larangan, dan sejumlah besar orang Amerika datang ke Montreal untuk mencari minuman beralkohol. Selama periode ini, tingkat pengangguran di Montreal tetap tinggi, dan kehancuran pasar saham [[Wall Street]] dan [[Depresi Besar]] di tahun 1929 memperburuk situasi.