Sultanah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 27:
 
=== Permaisuri sultan ===
[[Berkas:Her Majesty Sultanah Terengganu Tuanku Nur Zahirah.jpg|jmpl|kanan|[[Sultanah Nur Zahirah]], permaisuri Negeri [[Terengganu]]. Menerima gelarMenjadi sultanah atas kedudukannya sebagai istri [[Mizan Zainal Abidin dari Terengganu|Sultan Mizan Zainal Abidin]].]]
Sultanah juga pernah digunakan secara resmi sebagai gelar untuk istri sultan. Antara tahun 1914 dan 1922, penguasa Mesir dari dinasti Muhammad Ali menggunakan gelar sultan dan istri mereka menyandang gelar sultanah secara resmi.<ref>{{cite journal |last=Rizk |first=Yunan Labib |date=13–19 April 2006 |title=A palace wedding |journal=Al-Ahram Weekly |issue=790 |url=http://weekly.ahram.org.eg/2006/790/chrncls.htm |accessdate=2010-02-27 |quote=... Britain granted the rulers among the family the title of sultan, a naming that was also applied to their wives.}}</ref>
 
Sultanah juga merupakan gelar bagi istri pemimpin beberapa negara bagian di Malaysia.
* Sultanah Kalsom binti Abdullah, istri kedua Sultan Ahmad Syah. Dia menjadiMenjadi [[Pahang|Sultanah Pahang]] mulai 30 September 1992.
* Sultanah Nur Zahirah, istri Mizan Zainal Abidin, Sultan Trengganu. Dia menjadiMenjadi [[Terengganu|Sultanah Terengganu]] pada 12 Juli 1998.
* Sultanah Haminah Hamidun, istri kedua Abdul Halim, Sultan Kedah. Dia menjadiMenjadi Sultanah Kedah pada 21 November 2003 setelah pendahulunya meninggal.
 
== Klaim ==