Atonement (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
IreneLouie (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
 
Baris 30:
Pada tahun 1935 di Inggris, Briony Tallis ([[Saoirse Ronan]]) merupakan seorang gadis berusia 13 tahun yang berasal dari keluarga kaya. Ia baru saja selesai menulis drama pertamanya untuk menandai kepulangan kakaknya dan berencana untuk mementaskannya nanti dengan sepupunya yang datang ke rumahnya.
 
Sambil memandang keluar dari jendela kamar tidurnya, ia melihat kakaknya, Cecilia ([[Keira Knightley]]), dan putra pengurus rumah tangganya, Robbie Turner ([[James McAvoy]]), yang ditaksir oleh Briony. Cecilia pergi ke kolam untuk mengisi vas bunga, Robbie memegang salah satu gagangnya, namuntetapi gagang vas tersebut patah dan sebagian pecahannya jatuh ke kolam. Cecilia menanggalkan pakaiannya dan berenang ke kolam air mancur untuk mengambil pecahan vas bunga tersebut. Sesaat kemudian, ia memanjat keluar, basah kuyup dan Robbie melihatnya.
 
Robbie menyusun beberapa catatan untuk Cecilia yang meminta maaf atas insiden tersebut. Salah satunya berisi ungkapan yang jelas dari hasrat seksualnya untuknya. Ia menulisnya hanya sebagai lelucon belaka dan itu membuat Robbie tertawa sendiri. Ia kemudian menulis surat lain yang lebih formal dan meminta Briony untuk mengantarkan surat itu. Baru setelah Briony pergi, Robbie menyadari bahwa ia telah memberikan surat yang eksplisit kepada Cecilia.
Baris 42:
Sekitar empat tahun kemudian, selama [[Perang Dunia II]], Robbie telah dibebaskan dari penjara dengan syarat bahwa ia bergabung dengan [[Angkatan Darat Britania Raya]] dan bertempur dalam [[Pertempuran Prancis]]. Terpisah dari unitnya, ia berjalan kaki ke [[Dunkerque]], sambil memikirkan pertemuannya dengan Cecilia di [[London]] enam bulan sebelumnya, ketika mereka memperbarui cinta mereka sebelum kembali ke pekerjaan Cecilia sebagai perawat dan Robbie berangkat ke barisan depan Prancis.
 
Briony ([[Romola Garai]]), yang berusia 18 tahun, telah memilih untuk bergabung dengan unit perawatan lama Cecilia di Rumah Sakit St. Thomas di London daripada pergi ke [[Universitas Cambridge]] karena ia ingin melakukan "hal praktis untuk masyarakat". Ia menulis surat kepada kakaknya, namuntetapi Cecilia tidak memaafkannya karena telah berbohong dalam penyelidikan bertahun-tahun sebelumnya. Sementara Robbie, yang sakit parah akibat infeksi luka, akhirnya tiba di pantai Dunkerque, di mana ia menunggu untuk [[Evakuasi Dunkerque|dievakuasi]].
 
Kemudian, Briony, yang sekarang menyesali kebohongannya, mengetahui dari seorang wartawan bahwa Paul, yang memiliki pabrik pemasok jatah tentara Britania Raya, akan segera menikah dengan Lola. Briony pergi ke upacara tersebut dan saat pastur bertanya apakah ada yang keberatan dengan pernikahan tersebut, ia ingat melihat Paul menyerang Lola. Namun, ia tetap diam. Saat Paul dan Lola meninggalkan gereja, mereka melihat Briony, namuntetapi mereka juga tidak mengatakan apapun.
 
Setelah itu, Briony mengunjungi Cecilia untuk meminta maaf kepadanya secara langsung. Ia terkejut saat menemukan kakaknya bersama Robbie, yang sedang berada di London untuk siap berangkat ke Prancis. Briony meminta maaf atas tipu muslihatnya, namuntetapi Robbie sangat marah karena Briony masih belum menerima tanggung jawab atas tindakannya saat tentara yang berusia lebih muda dari Briony meninggal dalam perang tersebut. Cecilia menenangkannya dan mereka meminta Briony untuk mengakuinya dan meminta agar catatan hukum Robbie dihapus. Briony setuju. Namun, ia juga harus memberitahu mereka bahwa Paul telah menikah dengan Lola. Paul sekarang sangat tidak mungkin dihukum, karena Lola tidak dapat bersaksi melawan suaminya sendiri dan Briony akan dianggap sebagai saksi yang tidak dapat dipercaya.
 
Briony ([[Vanessa Redgrave]]), yang sekarang berusia lanjut dan menjadi novelis yang sukses, menjawab sebuah wawancara tentang buku terbarunya yang akan mengakhiri kariernya. Ia sekarang sekarat karena demensia vaskular. Briony memberitahu bahwa novel otobiografi ini, yang berjudul ''Atonement'', sangat sulit untuk ditulis, karena ia tidak tahu bagaimana pendekatannya tentang apa yang telah dilakukannya terhadap Robbie dan Cecilia. Ia telah mengerjakannya sejak awal kariernya. Ia mengaku bahwa kejadian dalam buku yang menggambarkan kunjungan dan permintaan maafnya kepada Cecilia dan Robbie sepenuhnya imajiner.